Suara.com - Umumnya, pilek sama sekali tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dalam waktu seminggu atau lebih. Tetapi kadang-kadang, pilek biasa dapat menyebabkan komplikasi kesehatan (termasuk sinusitis ), terutama bagi orang yang berusia di atas 65 tahun.
Berikut adalah tiga tanda bahwa pilek memburuk dan lebih serius daripada yang Anda duga, dilansir dari Health.
1. Gejala tidak kunjung hilang dalam seminggu
Pilek biasa berlangsung selama sekitar tujuh hingga 10 hari, tetapi jika gejala Anda bertahan melewati satu minggu, inilah saatnya untuk berkunjung ke dokter.
Sebab sementara sebagian besar pilek disebabkan oleh virus (terutama rhinovirus ), ada kemungkinan pilek adalah akibat dari infeksi bakteri.
2. Mengalami demam dan nyeri otot
Orang dapat mengalami kesulitan apakah mereka menderita pilek biasa atau flu. Pilek ditandai dengan hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, dan bersin.
Namun, jika Anda terserang flu, Anda mungkin mengalami gejala seperti demam, nyeri otot, dan kelelahan.
3. Memicu masalah penapasan
Pilek dapat memicu masalah pernapasan tambahan pada orang dengan penyakit paru yang sudah ada sebelumnya, seperti asma, emfisema, dan COPD.
Sebagai contoh, American Lung Association menunjukkan bahwa orang-orang dengan asma atau emfisema dapat melihat kondisi mereka yang memburuk selama berminggu-minggu setelah terinfeksi, bahkan setelah flu mereka sudah hilang.
Baca Juga: BLP Beauty Store Jogja Bikin Pengunjung Merasa seperti di Rumah
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!