Suara.com - Sepatu hak tinggi menjadi salah satu alas kaki yang paling banyak dikenakan para perempuan. Sayangnya, meski membuat tampilan lebih baik, namun sepatu hak tinggi menyimpan bahaya kesehatan yang mungkin jarang kita ketahui.
Menurut American Podiatric Medical Association, 71 persen perempuan yang menggunakan sepatu hak tinggi sering mengalami rasa sakit ketika memakainya.
Rasa sakit tersebut, seperti yang dilansir Bright Side, bukan hanya terasa pada bagian kaki saja, tapi juga memengaruhi bagian tubuh lain yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Berikut, lima bagian tubuh yang akan mengalami efek negatif akibat pemakaian sepatu hak tinggi.
1. Panggul
Ketika Anda mengenakan sepatu hak tinggi, tubuh Anda harus menjaga keseimbangan. Untuk itu, punggung bawah Anda seakan terdorong ke arah depan, dan penyelarasan pinggul dan tulang belakang Anda berubah. Fleksor pinggul Anda harus terus-menerus tertekuk untuk menjaga keseimbangan. Dan jika Anda sering memakai sepatu hak tinggi untuk jangka waktu yang lama, ini dapat menyebabkan otot-otot tersebut memendek dan berkontraksi. Lama-kelamaan, hal ini dapat menyebabkan nyeri pinggul.
2. Lutut
Berat badan Anda bergeser ke arah telapak kaki ketika mengenakan sepatu hak tinggi. Karena itu, lutut Anda harus bergerak maju untuk menjaga keseimbangan, yang memberikan tekanan ekstra pada lutut. Ini dapat menyebabkan osteoartritis. Gejala umum termasuk nyeri sendi, kekakuan, dan rentang gerak terbatas.
3. Tulang belakang
Biasanya tulang belakang Anda memiliki kelengkungan yang lembut. Ini memungkinkannya untuk mengurangi stres dari gerakan tubuh Anda. Saat Anda mengenakan sepatu hak tinggi, kurva di punggung bagian bawah menjadi berlebihan, dan perataan tulang belakang Anda bergeser. Ini dapat menyebabkan sakit punggung.
Perubahan anatomis di tulang belakang Anda juga dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan lain, misalnya, ada kemungkinan Anda mengalami kondisi saraf tulang belakang yang disebut stenosis foraminal. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan otot, kejang, dan kram.
4. Jari-jari kaki
Sepatu hak tinggi yang runcing dapat menjepit jari-jari kaki Anda dalam ruang yang sangat sempit. Sementara bunion dianggap bersifat genetik, hal ini dapat diperburuk jika Anda memiliki kondisi tertentu, misalnya telapak kaki rata, dan sering memakai sepatu hak tinggi.
Baca Juga: Ramai Tagar KuToo, Ini Deretan Kontroversi Sepatu Hak Tinggi di Dunia
5. Pergelangan kaki
Mengenakan sepatu hak tinggi dapat menyebabkan sendi pergelangan kaki Anda memiliki gerakan dan kekuatan yang terbatas. Ini juga dapat menyebabkan tendon achilles berkontraksi di mana ia melekat pada tulang tumit. Hal ini dapat menyebabkan insersional achilles tendonitis, sejenis peradangan tendon. Beberapa gejala termasuk rasa sakit di bagian belakang tumit, pembengkakan, dan rentang gerak terbatas ketika Anda melenturkan kaki.
Nah, apakah salah satunya dialami oleh Anda? Jika ya, segera kurangi intensitas atau durasi mengenakan sepatu hak tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah