Suara.com - Umumnya, menyusui selama hamil memang aman-aman saja. Namun, tetap saja kemungkinan akan ada perubahan yang terjadi pada beberapa perempuan.
Melansir Insider, berikut kemungkinan perubahan yang terjadi selama menyusui ketika hamil.
1. ASI tidak terasa manis
Tubuh akan tetap memproduksi ASI selama hamil tapi rasanya tidak akan semanis sebelumnya. Konsultan laktasi dari Rockville, Maryland, Lynnette Hafken mengatakan, pada masa ini tubuh membuat zat kolostrum yang mengubah komposisi dan rasa susu,
Kolostrum adalah cairan kekuningan, susu yang diproduksi payudara menjelang akhir kehamilan dan tepat setelah melahirkan.
Ini kaya akan vitamin, mineral dan mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi baru lahir. Namun, itu juga memiliki lebih sedikit laktosa dan cenderung hambar.
Oleh karena itu, jika Anda masih menyusui bayi yang lebih tua, mungkin secara alami mereka akan menyapih atau menyusu lebih sedikit karena ASI tidak lagi semanis.
2. Menghasilkan ASI lebih sedikit
Saat hamil, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit ASI karena bakal mencurahkan nutrisi dan sumber daya lain untuk janin yang sedang tumbuh.
Baca Juga: Laktasi Ibu Menyusui Masih Rendah, Mungkinkah Cuti Melahirkan 6 Bulan?
Seberapa banyak ASI yang akan dihasilkan tergantung pada banyak faktor. Hal itu seperti seberapa sering Anda menyusui sebelumnya, kapasitas penyimpanan ASI, dan fungsi jaringan kelenjar Anda.
Kolostrum biasanya diproduksi dalam jumlah sedikit sehari. Jadi jika ASI yang keluar dirasa sedikit, Hafken menyarankan untuk melengkapi kebutuhan bayi yang lebih tua dengan susu formula.
Beberapa perempuan juga mungkin merasa menyusui saat hamil menjadi tidak nyaman karena kadar estrogen dan progesteron yang lebih tinggi selama kehamilan dapat membuat puting mereka sakit.
3. Risiko menyusui saat hamil
Meski aman, Anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang kemungkinan menyusui saat hamil.
Salah satu risikonya adalah anemia. Seorang perawat di Hershey, Pennsylvania, mengatakan kondisi itu dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?