Suara.com - Tentu Anda pernah mendengar bunyi dari perut Anda, biasanya terjadi ketika merasa lapar. Tapi terkadang ini dapat terjadi di waktu perut masih kenyang.
Melansir WebMD, bunyi dari perut ini disebut dengan borborygmi. Ini adalah suara yang diakibatkan oleh banyaknya gas di dalam usus.
"Biasanya suara itu adalah gas berlebihan yang bergerak bolak-balik di usus," jelas Laurence Bailen, asisten profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Tufts di Massachusetts.
Tetapi Bailen mengatakan alasannya belum terlalu jelas. Namun katanya, hal ini dapat menjadi tanda gula darah yang rendah.
"Ini bisa berarti bahwa Anda memiliki gula darah rendah dan usus tidak bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dari darah Anda. Jadi (suara) itu memberi tahu untuk segera makan," lanjutnya lagi.
Ia menjelaskan, makanan yang masuk ke perut dapat meredam suara karena makanan tersebut mengisi tempat dan otot pencernaan.
"Jadi lebih fokus pada penguraian dan penyerapan nutrisi daripada menggerakkan udara di sekitarnya," tambahnya.
Lalu bagaimana udara dapat masuk ke usus?
Bailen menjawab, udara dapat masuk ketika seseorang makan terlalu cepat atau saat makan sambil berbicara di waktu bersamaan. Penyebab lainnya adalah terus menerus minum saat berolahraga.
Baca Juga: Benarkah Makan Buah Harus saat Perut Kosong? Ini Faktanya
Intinya, udara dapat masuk ketika seseorang menggabungkan makan atau minum dengan kegiatan lain dalam satu waktu.
Berdasarkan Healthline, suara perut dapat diklasifikasikan sebagai normal, hipoaktif, atau hiperaktif.
Bunyi usus hipoaktif, atau suara kecil, sering menunjukkan bahwa aktivitas usus melambat. Di sisi lain, bunyi usus hiperaktif adalah bunyi yang lebih keras terkait dengan peningkatan aktivitas usus yang dapat didengar oleh orang lain. Seringnya terjadi setelah makan atau ketika Anda diare.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!