Suara.com - Cegah DBD di Musim Hujan, Pemberantasan Sarang Nyamuk Wajib Dilakukan
Musim hujan di awal bulan Januari berisiko meningkatkan risiko serangan penyakit infeksi demam berdarah dengue (DBD). Untuk itu, pencegahan harus dilakukan mulai dari sekarang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan bahwa Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menjadi kunci utama untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus demam berdarah di Bali.
"Paling banyak kasus DBD ada di Kota Denpasar dan Singaraja, dilihat dari lingkungan yang kondusif untuk nyamuk dan banyak barang - barang bekas, tapi memang di mana pun bisa terjadi, katanya di Denpasar, Minggu (29/12/2019), dilansir Antara.
Wabah DBD diwaspadai akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya curah hujan berkepanjangan yang diperkirakan pada bulan-bulan ini.
Menurut dia, kondisi yang patut diwaspadai adalah ketika hujan datang dengan rentang yang lama dan jentik nyamuk yang berkembang akan mengikuti aliran air. Sedangkan apabila terjadi hujan pada waktu yang pendek, disertai dengan cuaca panas kemungkinan penyebarannya lebih kecil.
Ia mengatakan untuk mencegah munculnya sarang nyamuk Aedes Aegypti dimulai dari langkah antisipasi yaitu baik diri sendiri dan lingkungan rumah tangga agar tidak membiarkan ada sarang-sarang nyamuk di lingkungan rumah dan mengurangi adanya genangan air.
"Jadi tetap mengoptimalkan PSN karena sesungguhnya itu yang terbaik tidak dengan fogging, karena harus PSN yang utama baru bisa pencegahan kalau tidak dilakukan PSN akan menimbulkan genangan-genangan air pada selokan yang tersumbat sampah, pada botol plastik yang dibuang di tempat sampah dan tempat-tempat berpotensi menampung air hujan itu," jelasnya.
Tercatat untuk selama tahun 2019 ditemukan sebanyak 4.945 penderita DBD, dengan rincian dari Kabupaten Buleleng 1.329 penderita, kemudian dari Kabupaten Jembrana 188 orang, Kabupaten Tabanan ada 170 orang, Kabupaten Badung 883 orang, Kota Denpasar 1.144 orang, Kabupaten Gianyar ada 604 orang, Kabupaten Bangli ada 195 orang, lalu Klungkung ada 299 orang, dan terakhir Kabupaten Karangasem ada 133 orang.
Baca Juga: PBB Bakal Coba Berantas Nyamuk Demam Berdarah dengan Nuklir
Ia menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali beserta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota telah menyediakan reagen dan obat-obatan yang diperlukan dalam penanganan kasus DBD baik itu untuk fogging, ULV maupun untuk abatesasi.
Selain itu juga, tetap dilakukan sosialisasi dan penyuluhan di setiap daerah bersama Juru Pemantau Jentik (Jumantik). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat