Suara.com - Umumnya pasien yang sedang menjalani operasi akan dibius sepenuhnya, namun tidak dengan pria satu ini. Pria yang berprofesi sebagai musisi ini memilih untuk bermain alat musik selagi menjalani operasi.
Rodger Frisch, yang sudah menjadi pemain biola profesional di Minnesota Orchestra selama lebih dari 40 tahun, secara sadar memainkan biolanya selama operasi otak pada 2010 lalu.
Semua ini berawal dari 2009, ketika Frisch menyadari tangannya terus bergetar hingga mengganggu permainannya. Karena tangan sangat penting bagi seorang pemain biola, ia pun memeriksakan dirinya dan didiagnosis menderita kelainan saraf.
Dokter memberi tahu bahwa solusi untuk masalahnya adalah stimulasi otak dalam, prosedur yang menempatkan neurostimulator ke otak untuk melihat gangguan pergerakan. Misalnya teremor, penyakit parkindon dan distonia melalui elektroda implan.
Operasi pun dilakukan di Laboratium Teknik Saraf Mayo Clinic di AS.
Bagi ahli bedah, ini adalah tantangan untuk menemukan kelainan saraf yang tepat di otak, tetapi karena tremor yang diderita Frisch ringan, dokter tidak dapat melihatnya.
Dokter merasa Frisch perlu menjalani operasi dalam kondisi terbangun dan membantu mereka dengan maminkan biola sehingga mereka dapat melihat getarannya.
Akselerometer pun dipasang pada biola untuk membantu para dokter memantau kondisi otak Frisch secara real-time, lapor Boldsky.
Dokter pun memasukkan elektroda untuk melihat letak gangguannya di otak. Setelahnya, dokter memantau kelainan saraf di otak dan melakukan operasi.
Baca Juga: Wanita Ini Mengira Pusing karena Mabuk, Ternyata Ada Tumor di Otak
Untungnya proses operasi ini berjalan lancar dan sekali lagi Frisch dapat memainkan biolanya dengan lembut tanpa adanya masalah. Sebelum memainkannya, dokter memberi alat pacu jantung dengan bantuan pengontrol pada Frisch.
Berita Terkait
-
Ghea Indrawari Akhirnya Buka Suara Soal Insiden Makanan Basi di Konser, Titip Pesan Ini Buat Panitia
-
Deretan Konser dan Festival Musik Desember 2025, Ada Secondhand Serenade hingga Pesta DWP di Bali
-
Meraba Realita Musisi Independen yang Hidup dari Gigs Berbayar Seadanya
-
Strategi Baru LMKN Atasi Kisruh Royalti Musik, Ajak Musisi Jadi Mata-Mata
-
Sapa Fans Jelang Konser di Jakarta, eaJ: Tolong Rusakin Lagi Earphoneku
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah