Suara.com - Produsen Obat Lokal Keluhkan Ongkos Riset Mahal, Ini Kata Menristek
Pemerintah memang saat ini tengah gencar menggenjot produksi dan bahan baku dalam negeri untuk memangkas biaya kesehatan negara yang semakin membengkak. Termasuk hilirisasi obat modern dalam negeri.
Diakui memang produsen obat banyak yang mengeluhkan ongkos produksi yang terbilang mahal, apalagi pemasaran dan peminatnya yang sangat sulit.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan produsen ini nantinya akan mendapat pengurangan pajak, sebagai bentuk support dan apresiasi dari pemerintah.
"Justru yang ingin kita reward mereka yang secara konsisten terus melakukan dengan adanya taxation. Meskipun ada yang dikatakan investasi risetnya mahal, toh nanti itu jadi pengurang pajak. Jadi itu kita anggap seperti pemerintah mendukung, sehingga tidak usah ada kekhawatiran," ujar Prof. Bambang saat melakukan kunjungan kerja ke Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DBLS) Dexa Group di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, Rabu, (8/1/2020).
Prof. Bambang yang juga berdiskusi dengan Executive Director DBLS Dr. Raymond Tjandrawinata sempat memberikan arahan untuk produsen obat modern asli Indonesia, agar tidak merugi dan cepat berkembang dalam membuat obat yang dibutuhkan banyak orang, dengan melihat penyakit yang paling banyak di Indonesia.
"Tadi misalnya saya waktu diskusi mereka, fokus dulu pada penyakit apa yang paling banyak di Indonesia, berarti kebutuhannya paling tinggi, dari situ kemudian dilakukan penelitian mana yang potensi," ungkap Prof. Bambang.
Langkah itu juga tengah menjadi fokus Indonesia, sehingga pemerintah tidak memaksa produsen obat untuk bisa memproduksi semua obat, semuanya dilakukan secara bertahap. Apalagi penyakit-penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
"Yang paling besar penyebab kematian, kita fokus ke situ dulu, diabetes misalnya," tutupnya.
Baca Juga: Ini Pertolongan Pertama Pingsan Karena Obat Bius Seperti GHB
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!