Suara.com - Hal yang wajar jika penis seorang pria melengkung ke kiri atau ke kanan ketika ereksi. Namun, lekuk yang signifikan pada penis bisa menyebabkan rasa sakit dan kesulitan berhubungan seks.
Kondisi ini bisa menandakan Anda menderita penyakit peyronie. Penyakit peyronie adalah suatu kondisi yang sebagian besar memengaruhi oleh pria di atas usia 40 tahun, tetapi itu bisa terjadi pada usia berapa pun.
Sebenarnya, penyakit peyronie ini bisa diobati. Tetapi, Anda harus mewaspadai kemungkinan komplikasi yang mengerikan, termasuk rasa sakit pada penis, panjang penis berkurang, sulit berhubungan seks, stres dan cemas.
Berikut ini gejala penyakit peyronie pada pria seperti yang dilansir dari Daily Star, antara lain:
1. Jaringan Parut
Jaringan parut yang terkait dengan penyakit peyronie dikenal sebagai plak, letaknya berada di bawah kulit penis. Jaringan parut ini bisa terasa seperti benjolan rata dan keras jika seseorang menderita peyronie.
2. Masalah ereksi
Jika Anda menderita penyakit peyronie, Anda mungkin akan kesulitan mempertahankan ereksi. Penyakit ini seringkali membuat penderita mengalami disfungsi ereksi.
3. Kelainan bentuk penis
Baca Juga: Temuan Baru, Sepatu Bisa Bahayakan Sendi Pergelangan Kaki
Dalam beberapa kasus penyakit Peyronie, pria pernah mengalami penyempitan pada penis yang ereksi. Gejala penyakit peyronie ini mungkin akan memburuk dari waktu ke waktu, tetapi biasanya stabil sekitar 3 hingga 12 bulan.
4. Ukuran penis berkurang
Penyakit peyronie yang menyerang pria ini bisa memengaruhi ukuran penis lebih pendek dari sebelumnya.
5. Nyeri pada penis
Anda yang menderita penyakit peyronie mungkin akan mengalami rasa sakit pada penis, meski tanpa ereksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah