Suara.com - Fenomena klitih yang makin marak di Yogyakarta. Untuk menanganinya, pemerintah daerah (Pemda) DIY berencana untuk membentuk kelompok kerja (pokja) khusus.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, pokja ini adalah bagian dari yang keluarga tangguh.
Melihat maraknya kasus ini, psikiater dr. Carla R. Marchira Sp.KJ(K) dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM turut menanggapi.
Ia mengatakan sebagian besar pelaku klitih, terutama yang masih anak-anak, merupakan mereka yang tidak memiliki 'pegangan'.
"Mohon maaf ya, (anak-anak) bukan berasal dari keluarga yang utuh, bukan keluarga yang harmonis, akhirnya mereka mencari pelarian, mencari teman-teman yang kira-kira sama," kata dr. Carla di Gedung KPTU FK-KMK UGM, Selasa (14/01/2020).
Oleh sebabnya, kata dr. Carla, anak-anak tersebut sangat rentan terhadap penyalahgunaan obat, minum minuman beralkohol dan merokok.
Perilaku seperti di atas pada akhirnya dapat memicu pemikiran untuk saling menantang satu sama lain yang berujung pada kejahatan, seperti klitih.
"Ya istilahnya, 'ayo, ayo! Bosen, bosen!', akhirnya mereka saling nantang, 'Berani gak kamu? Lempar itu pakai bom molotov, lukai dia pakai parang!', tetapi mereka tidak memikirkan akibatnya," jelasnya lagi.
Menurut dr. Carla, yang terlibat dalam permasalahan anak-anak seperti ini sebenarnya bukan hanya orangtua saja, melainkan guru mereka, pakar, serta pemerintah.
Baca Juga: Atasi Maraknya Klitih di Jogja, Pokja Khusus Akan Dibentuk
Dr. Carla menambahkan, sudah seharusnya penanganan utama dalam kasus klitih adalah dengan mencari penyebabnya agar perilaku antisosial mereka tidak makin parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat