Suara.com - Wabah virus corona yang saat ini tengah menjadi perhatian seluruh otoritas kesehatan di seluruh dunia kembali memakan korban meninggal. Tercatat hingga Jumat (24/1/2020) pagi, setidaknya ada 25 orang dikabarkan meninggal.
Tidak hanya itu, orang yang terinfeksi sekarang berjumlah 830, sedangkan masih ada 1.072 kasus terduga infeksi virus corona.
Sebenarnya, virus corona ini bukanlah virus baru, melainkan mutasi dari virus corona yang pernah menyebabkan penyakit Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) pada 2002.
Inilah sebabnya penyakit yang disebabkan oleh novel coronavirus (2019-nCoV) memiliki kesamaan dengan penyakit SARS dahulu.
"Seperti SARS 2002. Perbedaannya pada mutasinya saja. Istilahnya kalau mutasi kan ada gen, asam amino. Memang sebetulnya dari WHO sudah memprediksi," jelas dokter spesialis penyakit dalam konsultasn pulmonologi di RSUP DR. Sardjito, dr Sumardi.
Sumardi melanjutkan, virus memang memiliki hitungan mutasi yang umumnya terjadi pada 15 hingga 20 tahun.
"Sejak mulai ada coronavirus Mers CoV sudah mulai ada mutasi, cuma mutasinya ada di Timur Tengah. Kira-kira kalau sekarang kan sudah ada hampir 15 tahun ya.. untuk yang seperti awal lagi," sambungnya, saat ditemui di RSUP Dr. Sardjito, pada Jumat (24/1/2020).
Ia juga menjelaskan, virus yang telah bermutasi tentu akan lebih hebat dari yang sebelumnya. Inilah yang sedang ditakutkan oleh otoritas kesehatan sekarang.
"Karena virus itu bermutasi terus menerus. Yang 2002 itu hampir (menginfeksi) seluruh dunia, yaitu 40 negara. Yang sekarang juga lebih bahaya dari yang pertama. Selalu mutasi itu, lebih bahaya yang mutasi terakhir," jelas Sumardi.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Korban Tewas Virus Corona di China Jadi 25 Orang
Sebab, katanya, manusia sendiri belum siap dalam mengahadapi virus mutasi yang terakhir.
Berita Terkait
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
-
Daftar 24 Perusahaan yang Bakal Garap Proyek Waste to Energy, Mayoritas dari China
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya