Suara.com - Pakar Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan bahwa pemulihan gejala virus corona ringan mungkin hanya membutuhkan waktu satu minggu.
Li Xingwang, pakar Komisi Kesehatan Nasional China, dilansir oleh asiaone.com, menjelaskan gejala virus corona ringan biasanya tidak berupa pneumonia tetapi hanya demam ringan biasa.
Di sisi lain, Jiao Yahui dari Biro Administrasi Medis di NHC mengatakan kesulitan yang dihadapi oleh pasien virus corona adalah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Selain itu, pakaian pelindung untuk mereka dan petugas medis juga masih kurang.
Sebelumnya, WHO mengatakan tanda-tanda infeksi virus corona termasuk demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas.
Dalam kasus lebih parah, infeksi virus corona bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal hingga kematian.
Masa inkubasi virus corona juga disebutkan sekitar 10-14 hari. Virus mematikan ini bisa menular antar manusia sebelum mengalami gejala apapun.
Sekarang ini, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan sebanyak lebih dari 100 orang meninggal akibat virus corona secara global. Sementara, korban yang positif terinfeksi virus corona sudah mencapai 4.515 jiwa.
Pemerintah setempat pun telah mengarantina beberapa kota besar serta membatalkan acara Tahun Baru Imlek di Beijing dan tempat lain untuk mencegah penyebaran virus corona.
Beberapa perusahaan, termasuk Walt Disney dengan Shanghai Disney, juga menunda operasionalnya sampai pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah.
Baca Juga: Otak Wanita Alami Perubahan selama Menstruasi, Ini Keuntungannya!
Bahkan, perusahaan makanan seperti Starbucks dan McDonals's juga menutup usahanya sementara waktu di Provinsi Hubei.
Berita Terkait
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
24,6 Juta Hektare Pulih, RI Jadi Pusat Inovasi Restorasi Lahan Gambut
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
Bertemu Mensos, Menteri HAM Pastikan Negara Beri Pemulihan Psikis untuk Korban Demo
-
CEK FAKTA: Program Pemulihan Korban Penipuan Online dari Kemenkeu, Benarkah Ada?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia