Suara.com - Di saat virus corona baru atau novel coronavirus (2019-nCoV) merebak di seluruh dunia, imbauan datang dari organisasi hak asasi hewan, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), yang berpusat di AS. PETA menyerukan masyarakat agar menjadi vegan, seperti diwartakan laman Metro, Senin (3/2/2020).
Mengingat kemungkinan besar virus corona ini ditularkan dari hewan kelelawar ataupun ular yang dikonsumsi manusia, maka PETA kemudian meluncurkan masker yang mengajak orang untuk berhenti memakan binatang.
Dalam masker itu tertulis pesan 'Daging hewan membawa penyakit yang mematikan. Jadilah vegan!'. Padahal, hingga kini organisasi kesehatan dunia WHO sendiri belum mengonfirmasi sebab terbentuknya virus itu.
Dalam siaran pers terkait masker itu, PETA menyebut, "Mengikuti pengumuman oleh Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial bahwa Inggris saat ini sedang melakukan 73 tes bagi mereka yang terduga coronavirus, PETA AS menawarkan masker wajah baru yang menggalakan pesan untuk menyelamatkan jiwa. Jadilah vegan," tulis siaran pers tersebut.
PETA menyebut virus yang mirip SARS ini diyakini berasal dari Pasar Ikan Laut Huanan di Wuhan, China. Pasar ini tempat menjual hewan-hewan hidup Campylobacter, dan Salmonella, daging yang tidak mengandung serat akan terpapar lemak jenuh dan menyumbat arteri hingga menyebabkan penyakit kolesterol.
"Peternakan, tempat pemotongan hewan, dan pasar daging yang kotor mengancam kesehatan setiap manusia di bumi, dengan menyediakan tempat berkembang biak bagi penyakit mematikan seperti coronavirus, SARS, dlu burunh, dan banyak lagi,"ujar pendiri PETA, Inggrid Newkrik.
"Masker sangat diperlukan banyak orang untuk melindungi diri dari penyakit yang mewabah," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!