Suara.com - Bahas Virus Corona, Kemenkes akan Adakan Konferensi Pers Setiap Hari
Badan Kesehatan Dunia,WHO, telah menetapkan situasi darurat kesehatan global terkait wabah virus corona Wuhan 2019-nCoV.
Meski belum ada satu pun kasus positif infeksi virus corona di Indonesia, namun pihak Kementerian Kesehatan RI akan terus melalukan pengawasan dan upaya pencegahan masuknya virus corona ke Indonesia.
Salah satunya dengan melalukan konferensi pers setiap hari, selama tujuh hari ke depan. "Kita akan ketemu untuk seminggu ke depan membahas ini (virus corona)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg. Widyawati, MKM di hadapan media, Senin, (3/2/2020).
Konferensi pers ini diadakan sebagai medium pertukaran informasi terkait perkembangan kasus virus corona di dunia dan di Indonesia. Selain itu, konferensi pers juga dimaksudkan untuk mengonfirmasi informasi yang beredar baik di media sosial maupun di media arus utama terkait virus corona.
Seperti diketahui, virus corona telah menginfeksi 17.300-an jiwa di seluruh dunia dan menewaskan 362 jiwa di China dan Filipina.
Dalam kegiatan update terkini terkait virus corona di Gedung Kementerian Kesehatan, Dirjen P2P, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, mengatakan ada beberapa negara yang menjadi perhatian Kementrian Kesehatan.
Negara tersebut, kata Anung, adalah negara-negara yang telah melaporkan adanya kasus positif infeksi yang disebabkan virus bernama ilmiah 2019-nCoV tersebut.
"Pembagian kartu kesehatan bukan cuma dari China tapi dari seluruh negara yang dilaporkan ada kasus. Malaysia, Bangkok (Thailand), Singapura, Vietnam, itu juga jadi perhatian kami," ujar Anung.
Baca Juga: Jumlah Pasien Virus Corona Meningkat, Kemenkes Duga Ini Penyebabnya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis