Suara.com - Harga Masker N95 Melonjak Karena Virus Corona? Ini Kata Pejabat Kemenkes
Virus corona atau novel coronavirus (2019-nCoV) yang semakin banyak memakan korban, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei, China, membuat semua warga dunia ekstra waspada mencegah tersebarnya virus, salah satunya dengan memakai alat perlindung diri.
Karena virus corona tersebar melalui udara dan saluran pernapasan. Maka, salah satu antisipasinya ialah menggunakan masker sekali pakai atau masker N95. Karena tingginya permintaan dan pasokan yang tidak mencukupi. Alhasil, membuat harga masker ini melonjak drastis Rp 1 juta bahkan hingga menembus Rp 2 juta per boks, berisi 20 buah masker N95 ini sebelum heboh virus corona hanya Rp 200 ribuan per boks.
Meski bukan menjadi ranahnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes dr. Wiendra Maworuntu, M.Kes memang sangat berharap harga masker tidak semahal itu. Apalagi tengah banyak orang yang membutuhkan saat ini.
"Kalau saya sih nggak mau kalau itu mahal," ujar dr. Wiendra di Kemenkes RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Wiendra secara gamblang mengatakan memang Kemenkes tidak punya kendali atas harga masker dan tidak bisa memberi komentar lebih jauh. Sementara kata dia, kebijakan harga diatur oleh kementerian perdagangan.
"Tanya ke produsennya, kenapa jual mahal," celetuk Wiendra.
Sementara itu, berdasarkan penuturan pedagang harga masker yang mahal dikarenakan sedikitnya pasokan masker di saat permintaan sedang tinggi. Alhasil pedagang harus mengeluarkan modal beberapa kali lipat dari biasanya untuk membeli masker-masker ini.
Dari pencarian Suara.com melalui platform belanja, memang harganya cukup varian yang dijual per box antara Rp 1,7 juta hingga Rp 2,3 juta. Dimana satu boks berisi 20 masker.
Baca Juga: Harga Masker N95 di Jakarta Melonjak, Rp 2 Juta Cuma Dapat 20 Masker
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental