Suara.com - Jika Sudah Ditemukan, BPOM Akan Percepat Izin Edar Vaksin Corona Covid-19
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengaku akan mendukung penuh pencegahan virus Corona Covid-19 di Indonesia. Caranya, dengan memastikan bahwa jika vaksin dan obat sudah ditemukan izin edar akan dikeluarkan secepatnya.
Kepala BPOM Penny K Lukito memastikan pihaknya akan tetap memantau dan memastikan melakukan percepatan perizinan. Jika sewaktu-waktu vaksin ataupun obat antivirus Covid-19 sudah masuk ke Indonesia.
"Badan POM dikaitkan dengan corona adalah, dikaitkan dengan nanti apabila ada vaksin, ada pengembangan obat antivirus yang sudah ada di situ. Tentunya peran BPOM untuk percepatan izin untuk bisa diedarkan di Indonesia," ujar Penny di Kantor BPOM, Jalan Percetakkan Negara, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
Jika misalnya nanti ada produk atau vaksin, selain secepatnya BPOM akan proses izin edarnya. BPOM juga memastikan akan mendampingi perusahaan industri dalam menghadapi tantangan, khususnya tentang pengadaan bahan baku, termasuk vaksin dan obat lainnya.
"Tentunya kami mendampingi industri juga menghadapi tantangan, pengadaan supply bahan baku yang mungkin bisa jadi perdagangan itu agak terhambat kalau berkepanjangan terus sampai dengan saat ini masih bisa diantisipasi," jelasnya.
Selain itu Penny juga mengatakan pihaknya akan memberikan edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat terkait potensi penyebaran virus corona yang dimungkinkan akan terus terjadi. Edukasi ini diberikan di balai-balai BPOM di masing-masing daerah.
"Kami ikut mengedukasi masyarakat memberikan masyarakat edukasi yang benar dikaitkan dengan penyebaran virus corona di seluruh balai-balai kami, dan waspada," katanya.
Terakhir, Penny kemudian menegaskan bahwa virus Covid-19 bukanlah virus yang bisa ditularkan melalui makanan atau produk olahan lainnya. Apalagi mengingat virus ini akan mati saat suhu mencapai lebih dari 70 derajat.
Baca Juga: 3 Alasan Indonesia 'Kebal' Virus Corona Covid-19, Benar karena Doa?
"Dikaitkan dengan corona yang dikhawatirkan bisa menyebarkan bisa melalui pangan. Saya kira sudah kita sepakati bersama, bahwa corona adalah penyakit yang bukan bukan penyakit ditularkan melalui pangan, sebagai mediumnya," tutup Penny.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia