Suara.com - Hingga kini katarak masih menjadi penyebab kebutaan nomor satu di dunia dan di Indonesia. Berdasarkan Depkes RI 1996, sebanyak 1,5% penduduk di Indonesia mengalami kebutaan.
Prevalensi buta akibat katarak pun sebanyak 0,78%. Sedangkan menurut data terbaru 2013, prevalensi katarak untuk semua umur adalah 1,8%.
Untuk mengurangi jumlah penderita katarak, RSUP Dr. Sardjito mengadakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis, pada Kamis dan Jumat (27-28/2/2020) di RS Nyi Ageng Serang, Sentolo, Kulon Progo.
"Jangan sampai Jogja, orang buta katarak itu, terbengkalai lah. Harus kita bantu. Soalnya kalau operasi di rumah sakit menghabiskan 4 juta," tutur dokter spesialis mata konsultan, Prof. Suhardjo, SpM (K), saat ditemui di RSUP Dr. Sardjito, Selasa (25/2/2020).
Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka dies natalis ke-74 FK-KMK UGM, ke-38 RSUP Dr. Sardjito, ke-8 RSA UGM, dan ke-92 RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.
Prof. Suhardjo menambahkan, perkiraan target pasien yang akan mengikuti operasi katarak gratis mencapai 75 orang.
Jika ternyata pasien yang mendaftar melebihi jumlah tersebut, RSUP Dr. Sardjito akan meminta bantuan dari Sido Muncul, sebagai partner kerja sama dalam bakti sosial ini.
"Nanti kalau bisa lebih nanti kita mintakan pada Sido Muncul," tambahnya.
Pasien kegiatan ini tidak terbatas wilayah Kulon Progo saja, artinya semua kalangan masyarakat dapat mendaftar.
Baca Juga: Canggih, Operasi Katarak Saat Ini Dilakukan dengan Mudah dan Cepat
"Semua warga boleh mendaftar, Sleman juga boleh," lanjutnya.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dibarengi dengan Operasi Bibir Sumbing Gratis yang akan dilakukan oleh ahli bedah plastik.
Pada Minggu, (1/3/2020) yang akan datang pun, RSUP Dr. Sardjito akan mengadakan Operasi Pterygium dan Pembagian Kacamata Pelindung Gratis, di Puskesmas Paliyan, Gunung Kidul bekerja sama dengan Baznas dengan target 50 pasien.
Berita Terkait
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Tak Sekadar Olahraga, Ajang Lari ini Jadi Momen Bantu Anak Dengan Katarak Kongenital
-
Kacamata Khusus, Jalan Baru untuk Anak Pejuang Katarak Kongenital
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan