Suara.com - Virus corona Covid-19 mulai menyebar lebih jauh dari pusatnya di Asia, tepatnya di Wuhan, China.
Seorang lelaki asal Brazil berusia 61 tahun terkonfirmasi terjangkit virus corona Covid-19 pada Rabu (26/2/2020). Ia dilaporkan baru saja pulang bepergian dari Italia, menjadikannya sebagai kasus pertama virus corona di Amerika Latin.
"Sekarang kita akan melihat bagaimana virus ini bekerja di negara tropis di tengah musim panas, bagaimana polanya nanti," kata Menteri Kesehatan Brazil, Luiz Henrique Mandetta, di sebuah konferensi pers, seperti dikutip NBC News.
Lelaki ini dilaporkan menghabiskan waktu selama dua minggu di Italia bagian utara untuk kunjungan kerja, dan pihak Kementerian Kesehatan Brazil menyebutnya ia tertular virus tersebut di sana.
Daerah tersebut bernaama Lombardy, yang beberapa waktu lalu disebutkan sebagai pusat penyebaran wabah corona Covid-19 di Italia. Sejumlah ratusan kasus tercatat di sana dan juga beberapa korban tewas.
Menurut Kementerian Kesehatan Brazil, lelaki tersebut mulai menunjukkan gejala-gejala yang terkait dengan corona Covid-19, seperti batuk kering, tenggorokan sakit, dan gejala flu.
Otoritas Brazil mengatakan pada Selasa (25/2/2020) malam, bahwa tes laboratorium pertama menunjukkan positif corona Covid-19, dan kini menanti tes kedua untuk memastikan ulang.
Kini lelaki tersebut sudah dalam kondisi stabil dan sedang diisolasi di rumahnya di Sao Paulo. Agensi kesehatan Brazil, Anvisa, sedang berusaha melacak semua orang yang melakukan kontak dengannya, baik yang berada di rumah sakit, di rumah, dan di pesawat pulang ke Brazil.
Terkait penyebaran yang semakin meluas, Brazil mengadopsi langkah pencegahan dengan memperluas kriteria analisis suspek kasus di hari Senin lalu.
Baca Juga: Di Tengah Isu Virus Corona Covid-19, Iran Geruduk Pabrik Masker Ilegal
Kementerian Kesehatan Brazil telah menetapkan bahwa orang yang mengalami demam dan gejala flu sepulangnya dari Italia dan enam negara lainnya, harus disebut sebagai suspek. Enam negara tersebut adalah Jerman, Prancis, Australia, Malaysia, Amerika Serikat, Unit Emirat Arab, dan Filipina.
Sementara negara yang sedang dalam pantauan adalah China, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Korea Utara, Thailand, Vietnam, dan Kamboja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat