Suara.com - Gejala umum dari virus corona baru adalah demam. Sebuah studi terhadap hampir hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengidentifikasi pola khas gejala terkait Covid-19.
Sekitar 99% pasien mengalami suhu tinggi, sementara lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering. Sekitar sepertiga juga mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.
Penelitian dari Pusat Pengendalian Penyakit China menunjukkan sekitar 80% kasus virus corona ringan. Sekitar 15% pasien menderita kasus yang parah, dan 5% menjadi sakit kritis.
Agar kita waspada, kita perlu tahu bagaimana Covid-19 ini berkembang.
Dilansir Business Insider, gejala berikut umumnya yang berkembang di antara pasien tipikal:
- Hari 1: Pasien demam. Mereka juga mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
- Hari 5: pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama jika mereka lebih tua atau menderita penyakit tertentu.
- Hari 7: Ini adalah berapa lama (gejala muncul), rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit.
- Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang menyebabkan adanya cairan di paru-paru. Seringkali ini berakibat fatal.
Baca Juga: Gara-gara Corona, Seluruh Sekolah di Depok Terpaksa Libur 2 Pekan
- Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu di mana penyakit berkembang dan kemungkinan pasien harus dirawat di ICU.
Pasien juga mungkin mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.
- Hari 17: Rata-rata orang yang sembuh dari virus dipulangkan dari rumah sakit setelah dua setengah minggu.
Gejala pertama dapat saja tidak muncul tepat setelah seseorang terinfeksi. Pasien tipikal mungkin saja dapat terinfeksi tanpa menunjukkan adanya gejala, kata ahli epidemiologi di University of Texas di Austin, Lauren Ancel Meyers.
Gejala yang muncul bisa mirip pneumonia. Namun, Paras Lakhani, seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University, mengatakan Covid-19 dan pneumonia biasa dapat dibedakan, yaitu gejala yang makin memburuk dari waktu ke waktu.
"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat. Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," katanya..
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Penyakit Orang Tua, Ini 5 'Jurus Sakti' Biar Gak Kena Pneumonia
-
Dikira 'Lebih Aman', Dokter Paru Ungkap Vape Punya Bahaya yang Sama Ngerinya dengan Rokok
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya