Suara.com - Virus corona Covid-19 menyebar ketika satu orang menghirup tetesan batuk atau bersin yang dihasilkan oleh orang lain yang sudah terinfeksi. Meski demikian, setiap orang yang terinfeksi namun tanpa gejala, tetap dapat menyebarkan virus.
Virus corona pun bisa tetap berada di permukaan benda. Orang lain bisa menyentuhnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata mereka.
Itulah mengapa sangat penting untuk mencoba menghindari menyentuh permukaan benda di ruang publik atau setidaknya mencoba untuk menyekanya dengan desinfektan.
Selama pandemi corona ini, istilah social distancing menjadi begitu populer. Social distancing atau jarak sosial mengacu pada tindakan yang diambil untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.
Untuk seorang individu, ini mengacu pada menjaga jarak 6 kaki atau lebih antara Anda dan orang lain untuk menghindari infeksi atau menulari orang lain, demikian dilansir dari Health.harvard.edu.
Penutupan sekolah, arahan untuk bekerja dari rumah, penutupan perpustakaan, dan membatalkan pertemuan dan acara yang lebih besar membantu menegakkan social distancing di tingkat masyarakat.
Memperlambat laju dan jumlah infeksi virus corona lewat social distancing sangat penting agar tidak membebani rumah sakit. Di mana dapat menyebabkan sejumlah besar pasien yang sakit kritis tidak menerima perawatan yang menyelamatkan jiwa.
Proyeksi yang sangat realistis menunjukkan bahwa apabila kita tidak menerapkan social distancing yang ketat setiap harinya, rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan kita tidak akan mampu menangani kemungkinan lonjakan pasien.
Maka dari itu bisa dilihat sangat penting bagi semua orang untuk mulai melakukan social distancing secara intensif. Sebisa mungkin, batasi kontak dengan orang di luar keluarga Anda.
Baca Juga: Kabar Gembira! 29 Orang di Indonesia Sembuh dari Virus Corona
Jika Anda perlu mendapatkan makanan, obat-obatan atau perawatan kesehatan, cobalah untuk memberi jarak setidaknya enam kaki dari orang lain.
Kemudian cuci tangan Anda dengan seksama usai bepergian dan hindari memegang wajah dan mulut Anda sepanjang perjalanan. Persiapkan makanan Anda sendiri daripada pergi ke restoran atau bahkan makan siang.
Berikut adalah beberapa hal lain yang harus dihindari: teman bermain, pesta, menginap, memiliki teman atau keluarga untuk makan atau berkunjung, dan pergi ke kedai kopi.
Pada dasarnya, setiap kegiatan tidak penting yang melibatkan kontak dekat dengan orang lain sebaiknya dihindari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!