Suara.com - Virus Corona Covid-19 yang selama ini diyakini bisa menular lewat droplet, kontak fisik, menyentuh wajah, benda-benda yang terpapar virus Corona Covid-19 dan kontaminasi tinja meski jarang terjadi, ternyata bisa juga melalui udara.
Mengejutkan memang, tapi itulah temuan terkini dari studi terbaru yang dilansir dari laman harvard.edu.
Dalam Studi terbaru itu, para peneliti menemukan bahwa virus Corona Covid-19 dapat melayang di udara hingga tiga jam sebelum kemudian jatuh ke permukaan.
Temuan dari studi terbaru itu semakin menguatkan alasan mengapa kita harus memakai masker wajah, terutama masker standar WHO.
Dengan cara ini, setidaknya dapat mencegah atau menurunkan risiko terpapar virus Corona Covid-19.
Seperti diketahui, menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjadi salah satu cara untuk mencegah terinfeksi virus corona Covid-19.
Ketika berada di tempat umum, kita dianjurkan tidak sembarangan memegang barang apapun dan harus rajin mencuci tangan.
Anjuran itu bukan tanpa sebab, karena sebuah studi baru-baru ini juga menemukan bahwa virus Corona Covid-19 dapat bertahan diberbagai jenis barang, seperti tembaga, kardus dan plastik dan stainless steel.
Di tembaga, studi menemukan, virus Corona Covid-19 bisa bertahan hingga empat jam, sedangkan pada kardus 24 jam, bahkan bisa bertahan dua hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan di Udara, Ini Masker yang Direkomendasikan WHO
Hingga saat ini, peneliti masih melakukan penelitian terkait sifat virus corona, seperti bagaimana ketahanannya pada setiap kondisi yang berbeda. Misalnya, paparan sinar matahari, suhu panas atau dingin.
Walaupun sebagian telah diketahui karakteristik virus Corona Covid-19, kita tetap dianjurkan untuk membersihkan tangan dan benda yang sering disentuh setiap hari.
Benda-benda yang sering disentuh setiap hari misalnya telepon genggam (ponsel), meja, gagang pintu, perlengkapan kamar mandi, toilet, keyboard, alat makan, dan masih banyak lagi.
Untuk menjaga kebersihan lantai, jika permukaan lantai kotor, yang pertama mesti dilakukan adalah membersihkan menggunakan deterjen dan air lalu disinfektan.
Selain itu, cuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air setelah membawa kiriman dari luar atau pasca-kembali dari luar rumah.
Mungkin saja secara tidak sadar Anda telah menyentuh sesuatu yang terpapar virus Corona Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter