Suara.com - Penyakit jantung atau masalah pembuluh darah jadi salah satu penyakit komorbid atau penyakit penyerta yang bisa memperburuk kondisi saat terinfeksi virus corona Covid-19.
Di saat virus corona bertebaran di luar, bagaimana para pengidap penyakit jantung harus pergi ke dokter? Apalagi mereka dengan riwayat sakit jantung harus selalu rutin kontrol ke rumah sakit.
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Vito A Damay, Sp.JP(K), M.Kes, FIGA, FICA, FAsCC, mengatakan bahwa dalam kondisi ini pasien penyakit jantung tidak perlu pergi ke rumah sakit saat kondisinya sehat dan terkontrol.
"Kita sarankan, memang apabila seseorang tidak punya gejala signifikan, artinya dia sudah berobat secara teratur untuk masalah jantungnya, maka jika tidak perlu datang ke rumah sakit, nggak perlu datang," ujar dr. Vito melalui kanal yotubenya Dokter Vito dikutip Suara.com, Kamis (26/3/2020).
Ia mengatakan, yang perlu dilakukan adalah selalu rutin meminum obat yang sudah diresepkan saat kontrol ke dokter. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir risiko mereka terinfeksi virus corona.
"Teruskan saja obatnya, karena kita mengurangi kemungkinan keramaian di rumah sakit, dan kemungkinan tertular penyakit yang lain. Jadi untuk saat ini lebih aman lanjutkan obatnya, lalu di rumah," jelasnya.
Berdasarkan data yang ditemukan, dr. Vito menyebut jika 50 persen pasien positif Covid-19 memiliki riwayat penyakit penyerta. Bahkan 80 persen orang yang dirawat bermasalah dengan kardiovaskular, sistem jantung, pembuluh darah, dan stroke.
"Jadi sebisa mungkin tidak pergi ke keramaian. Jadi orang-orang yang punya penyakit pembuluh darah dan ini adalah orang-orang yang cenderung rentan di serang Covid-19. Dan jika memang terserang juga, maka kemungkinan untuk menjadi lebih berat penyakitnya, itu lebih terbuka," tutupnya.
Sementara itu, data per Rabu (25/3/2020), kasus postif Covid-19 di Indonesia ada sebanyak 790 orang. Sebanyak 31 orang berhasil sembuh dan dipulangkan, dan 58 meninggal dunia.
Baca Juga: Bahaya Virus Corona Covid-19, Ini Risikonya pada Pasien Penyakit Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?