Psikiater Irina Meliksetyan menambahkan cara seseorang merespon situasi krisis sangat tergantung pada tipe psikologis mereka.
"Lebih sulit bagi para introvert yang sudah punya rasa cemas hidup dalam stres terus menerus. Mereka sangat merasa terisolasi karena tidak bisa bertemu dengan orang-orang yang biasa mereka andalkan. Tapi untungnya sekarang kita punya teknologi -- telepon, Skype dan FaceTime. Ini membantu kita untuk tetap berkomunikasi dengan orang-orang terkasih, untuk menunjukkan belas kasihan, untuk memperlihatkan kita peduli dan mengetahui bahwa orang lain peduli pada kita," kata Irina.
5. Lakukan teknik pernapasan
Dalam serangan panik yang lebih parah, bernapas dengan benar bisa mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
"Tarik napas, dengan sangat perlahan. Lalu hembuskan napas. Lakukan sedikitnya tiga kali -- dan kita akan merasakan kecemasan berkurang perlahan-lahan. Coba untuk tetap bersikap positif, tetap tenang. Ini hanya sesuatu yang kita semua perlu lalui," imbuhnya. [VOA Indonesia]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan