Suara.com - 5 Obat Sakit Pinggang untuk Mengembalikan Kualitas Hidup
Sakit pinggang adalah istilah untuk nyeri punggung bagian bawah atau dalam dunia medis dikenal sebagai low back pain. Obat sakit pinggang sering dicari, karena penyakit ini dialami banyak orang, terutama mereka yang kebanyakan duduk dan mengangkat beban berat di pundak dan pinggulnya.
Mengutip laman Healthline, Selasa (31/3/2020), ada berbagai penyebab yang membuat seseorang menderita sakit pinggang. Seperti tarikan otot yang kencang, iritasi saraf, dan kelainan tulang belakang.
Begitu pun dengan pilihan obat sakit pinggang, harus disesuaikan dengan keluhan dan penyebab sakit pinggang yang dialami. Seperti beberapa cara berikut yang akan membantu.
1. Istirahat cukup
Istirahat artinya Anda harus mengurangi kerja aktivitas otot-otot pinggang. Cara istirahat bisa dilakukan dengan rebahan, berbaring telentang dengan bantal berada di bawah lutut menjaga posisi punggung dalam posisi netral.
Tapi, jangan berbaring atau istirahat terlalu lama juga, ya, karena terlalu tidak aktif juga bisa menyebabkan otot-otot melemah.
2. Terapi panas dan dingin
Menurut National Institute of Neurological Disorders anda Stoke (NINDS), terapi kompres panas dan dingin secara bergantian bisa meningkatkan mobilitas dan mengurangi rasa sakit di pinggang.
Baca Juga: Berbagai Alternatif Redakan Sakit Pinggang Akibat Kelamaan Duduk
Tempelkan kantong es atau sekantong sayuran beku di area pinggang yang terasa nyeri. Kemudian ganti kompres dengan botol yang berisi air panas yang dibungkus handuk. Terapi bisa dilakukan selama 20 menit.
3. Obat penghilang rasa sakit
Ketika rasa sakit tak tertahankan, Anda juga bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di pasaran. Obat-obatan ini seperti naproxen, ibuprofen, dan acetaminophen sangat efektif mengurangi rasa sakit.
Namun obat ini hanya cenderung mengobati sakit pinggang karena masalah saraf. Jika sakit pinggang terus kambuh atau tak kunjung membaik, segeralah hubungi dokter untuk menemukan penyebabnya.
4. Pergi ke dokter
Saat istirahat, kompres, dan obat pereda nyeri yang dijual bebas tidak kunjung efektif, berarti saatnya Anda mengunjungi dokter. Biasanya dokter akan memberikan resep yang lebih kuat untuk meredakan nyeri. Dokter akan mengidentifikasi penyebab sakit pinggang Anda, dan meresepkan obat yang sesuai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter