"Penting sekali bagi orangtua untuk saling terbuka, menekan ego masing-masing, melihat mana yang bisa dikerjakan masing-masing," tutur Ayank.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari salah satu merasakan semua pekerjaan dibebankan kepada dirinya. Mulai dari menemani belajar anak, mengajak main anak, dan mengurus rumah, sekaligus mengerjakan pekerjaan kantor, misalnya.
Jika tidak dibagi, maka akan rentan menimbulkan stres bahkan pertengkaran. Oleh karena itu, penting untuk membagi porsi dan sama-sama dikomunikasikan. Yang terpenting adalah untuk menurunkan ekspektasi masing-masing.
3. Menangani anak tantrum
Anak tantrum mungkin adalah salah satu tantangan terbesar pada orangtua dalam menjaga kesehatan mental mereka. Menghadapi anak tantrum atau yang mengekspresikan emosinya dengan menangis, berguling-guling, berteriak, dan sebagainya, memerlukan ketenangan dari orangtua.
Biasanya anak tantrum karena ingin mencari perhatian orangtuanya, oleh karena itu orangtua disarankan untuk tetap tenang dan tidak ikutan tantrum.
"Anak-anak itu sangat pandai sekali membaca situasi sosial. Jadi ketika dia melihat orangtuanya dengan wajah yang berubah, intonasi yang tinggi, reaksi anak pun bisa melebihi itu," jelas Ayank.
Setelah tetap bersikap tenang, tunggu sampai anak juga tenang, tetap awasi, lalu peluklah dia. Apabila masih meronta, jangan lepaskan pelukan, namun jangan terlalu erat.
Jangan lupa untuk memberikan dialog mengapa dia sampai tantrum. Ayank mengingatkan dalam situasi ini untuk menurunkan emosi kita agar bisa menenangkan mereka.
Baca Juga: Jangan Sembarang, Orangtua Perlu Perhatikan Camilan yang Dikonsumsi Anak
4. Batasi cek berita dan medsos
Paparan berita dan media sosial tentang pandemi Covid-19 juga bisa berdampak pada kesehatan jiwa kita. Apalagi bila Anda adalah salah satu yang memiliki ambang stres yang rendah alias mudah merasa takut.
Ayank menganjurkan untuk membuka media sosial atau portal berita hanya sekali atau dua kali dalam sehari. Dan sangat disarankan untuk membacanya dari sumber informasi yang terpercaya.
"Jadi bisa pagi, terus kemudian sama sore. Di tengah-tengahnya kita sibukkan diri saja dengan aktivitas, dengan jadwal harian. Atau lakukan detoks misal tiga hari baru buka (media sosial)," katanya.
5. Jangan lupa me time
Di situasi sekarang ini kita perlu memiliki teknik cepat untuk bisa membuat kita lebih rileks. Menurut Ayank, hal tersebut bisa kita lakukan dengan yoga, mindful breathing dengan pernapasan dalam, meditasi atau relaksasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek