Suara.com - Masih banyak ketidak tahuan tentang virus corona baru atau Covid-19 yang telah menyebabkan pandemi global. Sejauh ini diketahui bahwa gejala corona Covid-19 yang paling umum adalah batuk kering, demam, dan kesulitan bernapas.
Meski demikian, banyak kasus menunjukkan seseorang tidak memiliki gejala di atas. Dilansir dari Science Alert, penelitian menunjukkan proporsi yang signifikan dari orang menunjukkan gejala lain terlebih dahulu, seperti diare atau kehilangan bau dan rasa.
Berikut adalah gejala corona Covid-19 yang tidak umum atau jarang dan kurang dibahas.
1. Diare dan mual
Masalah pencernaan seperti diare dan mual mungkin menjadi gejala yang semakin umum daripada yang diperkirakan sebelumnya. Masalah pencernaan semakin sering dikaitkan dengan infeksi virus corona. Sekitar satu dari 10 pasien coronavirus mengalami beberapa gejala gastrointestinal, termasuk diare dan mual.
2. Lesu dan bingung
Dalam beberapa kasus, gejala corona Covid-19 dapat muncul sebagai malaise, disorientasi, atau kelelahan. Ini adalah salah satu gejala atipikal yang paling sering dilaporkan. Sering bersamaan dengan tanda-tanda lain yang lebih sering dilaporkan seperti batuk atau demam.
3. Kedinginan dan nyeri otot
Nyeri dan kedinginan bisa menjadi gejala dari banyak penyakit, termasuk flu dan Covid-19. Sekitar 11 persen orang yang diteliti melaporkan kedinginan, dan 14 persen melaporkan nyeri otot, menurut laporan WHO.
4. Sakit kepala dan pusing
Menurut penelitian di The Lancet, sekitar 8 persen pasien Covid-19 melaporkan sakit kepala. Pusing juga telah dilaporkan dalam beberapa kasus. Merasa sering pusing atau serangan pusing yang sangat parah atau tiba-tiba dapat menunjukkan risiko kesehatan yang lebih serius, menurut Klinik Cleveland.
5. Hidung meler
Sebagian kecil pasien Covid-19 mengalami hidung tersumbat atau pilek. Kurang dari 5 persen orang mengalami gejala ini, menurut laporan WHO.
Namun bersin-bersin sama sekali tidak terkait dengan virus corona. Jika Anda memiliki salah satu dari masalah ini, kemungkinan besar penyakit lain, seperti alergi atau pilek.
Baca Juga: Begini Ketentuan Salat Tarawih Saat Pandemi Corona Menurut MUI
Sakit tenggorokan kadang-kadang menyertai infeksi virus corona, tetapi sekali lagi, itu lebih sering merupakan tanda flu biasa atau pilek.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025