Suara.com - CDC Rilis Data Dampak Infeksi Covid-19 Pada Anak, Benar Risikonya Rendah?
Kasus Covid-19 pada anak-anak memang sebagian besar merupakan infeksi ringan. Namun, Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, melaporkan bahwa kasus berat hingga kematian mulai terjadi pada anak-anak.
Mengalihbahasakan dari CNN, CDC melaporkan infeksi virus corona pada anak-anak di Amerika Serikat biasanya ringan, namun beberapa kasus parah juga ditemukan. Tiga anak bahkan dilaporkan meninggal dunia.
Laporan CDC yang dirilis pada Senin (7/4/2020) itu menyatakan, ada kematian kurang dari 2 persen anak-anak dari kasus yang dilaporkan di AS. Laporan tersebut diterbitkan dalam Laporan Morbiditas dan Mortalitas mingguan CDC yang menganalisis 149.760 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi laboratorium di AS antara 12 Februari hingga 2 April 2020.
Dari 149.082 kasus dilaporkan hanya 2.572 atau 1,7 persen adalah anak-anak di bawah 18 tahun.
"Sedangkan sebagian besar kasus Covid-19 pada anak-anak tidak parah, namun penyakit Covid-19 yang serius dan mengakibatkan rawat inap masih terjadi," kata laporan tersebut seperti yang dukitip oleh CNN.
"Perilaku menjaga jarak dan perilaku pencegahan sehari-hari tetap penting untuk semua kelompok umur karena pasien dengan penyakit yang kurang serius dan mereka yang tanpa gejala cenderung memainkan peran penting dalam penularan penyakit," tambahnya.
Melansir dari CNN, gejala-gejala seperti batuk dan demam sering tidak dilaporkan dalam kasus anak-anak seperti pada orang dewasa. Di antara anak-anak, 73 persen melaporkan gejala demam, batuk dan sesak napas.
Menurut laporan tersebut, anak-anak juga tampaknya memiliki tingkat rawat inap yang lebih rendah.
Baca Juga: Guntur Triyoga dan Apristiyah Sumbang Rp 1 M untuk Lawan Virus Corona
Dari 345 kasus pediatrik, 80 anak setidaknya mengalami kondisi kesehatan yang mendasari. Di antara 295 kasus anak-anak dengan status rawat inap 28 dari 37 anak-anak juga memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!