Suara.com - Jacqui Dancer, seorang wanita asal Australia yang positif terinfeksi virus corona Covid-19 menceritakan gejala yang dialaminya. Jacqui pun mengingatkan semua orang bahwa gejala virus corona Covid-19 hari ke-5 membuat kondisi sangat memburuk.
Wanita yang tinggal di London ini mengatakan gejala virus corona Covid-19 yang dirasakannya datang secara bertahap. Pertama, ia mulai merasakan panas yang tidak biasa dan demam.
Ia juga mengaku sudah mengalami batuk persisten selama beberapa hari terakhir. Sedangkan banyak orang mengaku mulai mengalami batuk kering tanda virus corona Covid-19 pada beberapa bulan.
Kemudian, Jacqui pun inisiatif mengukur suhu badannya yang terasa sangat panas. Ia seketika terkejut ketika melihat suhu tubuhnya cukup tinggi, yakni 37,9 derajat celcius.
Jacqui pun segera memberi tahu suami dan anaknya mengenai kondisinya. Ia sudah menduga dirinya mengalami gejala virus corona Covid-19 dan langsung mengisolasi diri di kamar terpisah.
Selama mengisolasi diri di kamar terpisah, Jacqui mulai merasa kelelahan. Esoknya, gejala virus corona Covid-19 Jacqui pun semakin memburuk.
"Sarapanku selalu diantar atau ditaruh di depan pintu kamar. Saat itu saya merasa sangat kelelahan hingga berusaha menarik badanku menuju ke pintu untuk makan. Saya juga merasa sedikit mual dan mengalami diare," kata Jacqui dikutip dari Mirror.
Akhirnya, Jacqui mencoba menghubungi dokter dan menceritakan kondisinya. Dokter lantas menduga Jacqui mengalami gejala virus corona Covid-19.
"Dokter menyarankan saya untuk minum banyak air, banyak istirahat dan minum parasetamol bila diperlukan," katanya.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tips Menjaga Diri dari Paparan Abu Vulkanik
Selain itu, Dokter menyarankan Jacqui menunggu hari kelima. Bila kondisinya semakin memburuk di hari kelima, maka Jacqui harus memanggil tenaga medis darurat.
Benar saja, Jacqui mulai merasakan kesulitan bernapa di hari kelima gejala virus corona Covid-19. Ia pun diminta mengisolasi diri selama 7 hari. Sedangkan orang yang tinggal satu rumah, tidak boleh keluar rumah selama 14 hari.
Sebelum Jacqui mengalami kesulitan bernapas, ia sempat terbangun tengah malam karena merasa gelisah.
Jacqui pun sempat merasa panik ketika mengalami kesulitan bernapas. Ia lantas mencoba meditasi dan latihan pernapasan untuk meringankan gejalanya.
Jacqui merasakan semua gejala virus corona Covid-19 itu selama 12 hari. Setelahnya, Jacqui merasa kondisinya berangsur membaik dan cukup sehat untuk keluar dari kamar isolasinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat