Suara.com - Masker Kain Disebut Bisa Cegah Virus Corona Covid-19, Seberapa Efektif?
Jika sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan penggunaan masker hanya untuk mereka yang sakit, kini mereka yang sehat juga dianjurkan untuk memakainya.
Pada 3 April 2020 lalu, CDC (Centre of Disease Control and Prevention) di Amerika Serikat juga merekomendasikan penggunaan masker kain buatan rumah sebagai alternatif penggunaan masker untuk masyarakat umum.
Hal ini untuk mengurangi kelangkaan masker medis medis hingga N95 yang digunakan untuk tenaga kesehatan. Tapi, seberapa efektifkah penggunaan masker kain untuk mencegah penyebaran Covid-19?
"Kami menilai ketika aturan Social dan Physical distancing sukar diterapkan, maka penggunaan masker kain untuk umum dinilai cukup efektif untuk menurunkan risiko penularan COVID 19," kata dr M. Hud Suhargono, SpOG(K), Humas Keluarga Penyangga Indonesia, melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (11/4/2020).
Terlebih, belakangan banyak ditemukan kasus asimptomatik atau tanpa gejala. Hal itu membuat risiko penyebaran semakin tinggi. Sebab itu penggunaan masker kain menjadi penting.
"Masker sebaiknya digunakan oleh semua orang bukan hanya orang yang sedang sakit batuk pilek dan panas," kata dr Hud.
Bahan masker yang berasal dari kain bahan baju membuat masyarakat mudah membuat dan mendapatkan akses. Sehingga masyarakat tidak lagi keluar tanpa menggunakan masker sama sekali, dan meningkatkan risiko tertular.
"Kami (Keluarga Penyangga Indonesia) menyarankan masyarakat memakai masker kain multi layer untuk meningkatkan efektifitas proteksi terhadap penularan virus. Selain itu, salah satu keuntungan lainnya adalah bahan masker kain ini bisa dicuci lagi dengan deterjen biasa sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam merawat dan menggunakannya," kata dr Hud.
Baca Juga: Picu Perdebatan, Ini Alasan Eks Menag Sebut Agama Glenn Fredly Kemanusiaan
Penggunaan masker juga didukung penelitian di Cambridge pada 2013, yang membuktikan bahan kain masker non medis ini cukup efektif menahan penularan virus.Ini dikarenakan ukuran virus corona sendiri sebesar 0,12 hingga 0,18 mikron.
Hasil menunjukkan pada partikel berukuran 0,02 mikron, masker bedah efektif menahan sebesar 97 persen. Sedangkan masker kain efektif menahan 83 persen, bila digunakan satu lapis.Maka, apabila masker kain digunakan dua lapis, maka efektivitasnya hampir sama dengan masker bedah yaitu 93 persen.
Berbeda dengan masker dari bahan katun, bila hanya satu lapis bisa menahan sebanyak 69 persen, sedangkan jika dua lapis menahan sebesar 71 persen.
"Yang perlu ditekankan dalam kampanye Penggunaan Masker Kain untuk Publik ini adalah bahwa masker adalah bagian satu paket strategi pemutusan rantai penularan COVID 19 ini," tutup dr Hud.
Meski demikian, aturan untuk tetap jaga jarak minimal 2 meter, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan banyak melakukan kegiatan di dalam rumah juga tidak boleh dilupakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan