Suara.com - Virus corona telah mewabah di pusat penahanan remaja Virgina, Amerika Serikat. Menurut laporan pada Jumat (17/4/2020) kemarin, 25 anak di penjara remaja dilaporkan terinfeksi virus corona.
Melansir dari The Huff Post, para pembela hak-hak anak dan para ahli kesehatan telah memperingatkan pejabat negara selama berminggu-minggu bahwa virus mungkin bisa mewabah di pusat penahanan remaja.
Mereka juga telah meminta Gubernur Ralph Northam untuk mulai melepaskan sebanyak mungkin remaja dari pusat-pusat penahanan, termasuk di Pusat Pemasyarakatan Bon Air Juvenile di Richmond.
"Sayangnya, mereka yang bersumpah untuk melindungi kaum muda kita yang rentan telah gagal," kata Liz Ryan, kepala Youth First Initiative yang berbasis di Washington.
"Sudah jelas bahwa menolak untuk mendengarkan pakar kesehatan masyarakat telah menempatkan remaja dan masyarakat kita dalam risiko ekstrem," tambahnya.
Sejauh ini, 97 anak-anak telah dinyatakan positif di seluruh Amerika Serikat, lebih dari setengahnya dari Virginia dan Louisiana.
Pada 2 April lalu, pejabat di Virginia mengumumkan dua staf di Bon Air telah dites positif, tetapi kontak dengan penduduk terbatas. Sehari kemudian, seorang anak di penjara anak Bon Air menunjukkan gejala dan kemudian dites positif.
Chris Moon, kepala dokter di Departemen Kehakiman Virginia, mengatakan 21 dari 25 anak yang terinfeksi di Bon Air tidak menunjukkan gejala dan hanya empat yang menunjukkan tanda-tanda yang lebih parah daripada pilek atau flu.
Fasilitas penahanan anak atau remaja tersebut ditempati sekitar 280 anak, dari usia 11 tahun hingga 20 tahun.
Baca Juga: Kades Perkosa Pemilik Rumah saat Semprot Disinfektan, Modusnya Minta Minum
"Setiap penduduk yang dites positif segera ditempatkan di isolasi medis," kata Moon.
Amerika menahan orang lebih banyak daripada negara lain di dunia, dengan lebih dari 2,2 juta pria, wanita, dan anak-anak.
Para ahli mengatakan bahwa penjara dapat menjadi tempat penyebaran virus corona. Jarak sosial hampir mustahil, banyak lembaga baru saja mulai memberikan narapidana masker, dan banyak yang tidak memiliki fasilitas pembersih tangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030