Suara.com - Penyakit lupus disebut meningkatkan risiko segala jenis infeksi. Jadi, jika seseorang menderita lupus, mereka akan lebih berisiko terkena Covid-19 daripada orang lain.
Hal tersebut dinyatakan oleh Direktur Medis Senior WebMD Arefa Cassoobhoy, MD, MPH, yang juga anggota Dewan Penasehat Medscape Internal Medicine.
"Jika Anda (orang dengan lupus) terinfeksi virus corona, gejala Anda cenderung lebih serius. Itu karena kondisi dan obat-obatan tertentu yang mungkin Anda pakai," tulis dokter Cassoobhoy pada WebMD.
Pada saat yang sama, para peneliti berpikir beberapa jenis obat lupus mungkin bekerja untuk mengobati gejala Covid-19. Tetapi studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui perkiraan tersebut.
"Saat ini, para ahli tidak tahu banyak tentang bagaimana Covid-19 mempengaruhi orang dengan lupus atau mereka yang menggunakan obat yang memperlambat sistem kekebalan tubuh mereka. Jadi jangan mengubah perawatan Anda tanpa konsultasi dokter," tambahnya.
Sebaliknya, tetaplah minum obat lupus dan cobalah untuk menghindari kontak yang berpotensi tularkan virus.
"Sistem kekebalan tubuh Anda adalah pertahanan utama tubuh Anda terhadap kuman dan penyakit. Ketika Anda menderita lupus, Anda lebih rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh Anda bekerja secara berbeda dari kebanyakan orang," kata dokter Cassoobhoy.
"Imun menjadi terlalu aktif dan menyerang tubuh Anda sendiri," imbuhnya.
Lupus sendiri mempengaruhi banyak bagian tubuh dan penderita lupus mungkin memiliki banyak masalah kesehatan lainnya. Hal ini yang membuat penderita lupus menjadi lebih sulit untuk melawan infeksi seperti Covid-19.
Baca Juga: Viral Video Bupati Boltim Murka soal BLT, Ejek Menteri yang Ngeyel
Oleh karena itu, dokter Cassoobhoy menyarankan Anda untuk menghubungi dokter jika Anda tidak merasa baik atau memiliki gejala baru yang mirip Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara