Suara.com - Sebuah tes darah eksperimental diketahui dapat mendeteksi kanker pada wanita yang tidak mengalami gejala penyakit. Tes ini juga dapat mendeteksi beberapa jenis kanker lainnya.
Tes yang dilakukan oleh tim dari Universitas Johns Hopkins ini merupakan langkah maju dalam perlombaan untuk mengembangkan tes darah yang efektif, tes yang dapat memberitahu orang-orang bahwa mereka mungkin menderita kanker jahu sebelum mereka mengalami gejala.
Saat ini, hanya ada beberapa jenis kanker yang dapat dideteksi.
Dilansir CNN Internasional, produk komersial dari tes ini masih bertahun-tahun lagi untuk dipasarkan dan mereka sedang bekerja untuk menyempurnakan tesnya, sebab banyak kanker yang tidak hanya ditemukan dengan tes darah.
Tetapi hasil penelitian ini adalah yang pertama menunjukkan bahwa ada kemungkinan 'menyaring' orang yang mengidap beberapa jenis kanker sekaligus dengan tes darah.
Tim menguji sekitar 10.000 wanita tanpa gejala, dan responden yang positif diberi kombinasi PET dan CT Scan untuk mencari lokasi tumor.
Dari ribuan reponden tersebut, tim menemukan 26 kanker yang terdeteksi. Mereka menonfirmasi haslinya dengan PET/CT Scan.
Kanker yang terdeteksi termasuk jenis yang umumnya tidak diketahui sebelum penyakit sudah menyebar, karena kanker ini hanya menunjukkan gejala halus pada awalnya.
Temuan ini terbit di jurnal Science dan diberi nama biopsi cair, dapat mendeteksi kanker sebelum penderita sadar.
Baca Juga: Ahli Temukan Tes Darah Bisa Deteksi Penyebab Kebutaan Tanpa Gejala
"Mereka tidak tahu bahwa mereka menderita kanker sebelum tes dilakukan," kata salah satu pemimpin studi, Bert Vogelstein.
Para responden pun dirawat karena penyakit mereka sebagai bagian dari penelitian.
"Dalam beberapa kasus, operasi dengan maksud untuk menyembuhkan dilakukan. Kami belum tahu bahwa pasien-pasien itu akan sembuh," sambungnya.
Enam dari responden menderita kanker ovarium, kanker yang sulit diobati dan umumnya tidak terdeteksi sampai kanker menyebar, kemudian menjadi mematikan.
"Kelangsungan hidup lima tahunnya diperkirakan 91%. Jika dia tidak terdeteksi sampai sudah ada metastasis (penyebaran), kelangsungan hidupnya diprediksi akan menjadi 26%," jelas Vogelstein.
Tetapi, tidak semua tes berhasil. Ada 70 wanita lainnya dalam percobaan didiagnosis menderita kanker yang tidak ditemukan dalam tes darah. Sebagai bagian dari uji coba, peneliti juga menyiapkan tes skrining kanker standar yaitu mammogram dan kolonoskopi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya