4. Cranberry
Cranberry kerap digunakan untuk tujuan pengobatan, termasuk perawatan untuk luka, gangguan kencing, diare, diabetes, penyakit perut, dan masalah hati. Ada beberapa bukti bahwa cranberry dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih, namun masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuktikannya. National Institutes of Health mendanai penelitian tentang efek cranberry pada penyakit jantung, infeksi jamur, dan kondisi lainnya, dan peneliti lain sedang menyelidiki potensinya melawan kanker, stroke, dan infeksi virus.
5. Raspberry
Raspberry adalah salah satu makanan yang mengandung serat tertinggi, dengan jumlah mencapai 20% dari berat total buah. Buah ini juga merupakan sumber vitamin C, mangan, vitamin B 1-3, asam folat, magnesium, tembaga, dan besi. Untuk antioksidan, raspberry mengandung anthocyanin yang sangat penting, asam ellagic, quercetin, asam galat, sianidin, pelargonidin, katekin, kaempferol, dan asam salisilat. Senyawa yang ditemukan dalam raspberry, raspberry keton, juga disebut-sebut dapat membantu menurunkan berat badan, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kebenaran klaim.
6. Goji berry
Goji berry juga dikenal sebagai lycium atau serigala Cina. Buah beri ini merupakan super food asli daerah Himalaya di Cina dan Tibet. Buah berry merah kecil ini telah digunakan oleh para herbalis Tiongkok selama ribuan tahun untuk membantu penglihatan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan diyakini dapat memperpanjang umur.
Goji berry memiliki kadar vitamin C, beta karoten, asam amino, zat besi, dan vitamin B yang luar biasa. Buah ini tersedia dalam bentuk kering, dengan rasa seperti ceri kering dan sedikit rasa logam dan asin. Selain itu, goji berry juga tersedia dalam bentuk bubuk, jus, atau suplemen.
7. Acai berry
Acai berry berasal dari pohon-pohon palem açai yang berasal dari hutan hujan Amazon. Di sana, acai berry dihancurkan hingga menjadi bubur, diencerkan dalam air, dan dimakan dengan ubi kayu, daging, ikan, atau udang kering. Buah ini disebut-sebut dapat menjinakkan radang sendi dan kanker, membantu menurunkan berat badan dan kolesterol tinggi, mengatsi disfungsi ereksi, dan membantu detoksifikasi.
Baca Juga: Anissa Aziza Makan 3 Buah Berry saat Menyusui, Amankah?
Acai berry juga merupakan sumber antioksidan, serat, dan lemak jantung yang baik. Anda dapat mengonsumsinya mentah, dalam kapsul, dalam minuman seperti jus, smoothie, atau minuman energi, dan produk makanan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?