Suara.com - Hati-hati, Infeksi Virus Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak
Infeksi akibat virus ternyata bisa memengaruhi tumbuh kembang anak. Hal tersebut diutarakan oleh dokter ahli tumbuh kembang anak, dr. Ahmad Suryawan, SpA (K).
Kata Suryawan, anak yang mengalami infeksi virus, baik virus Covid-19 maupun yang lain, berisiko terhadap tumbuh kembangnya.
Hal yang lebih mengkhawatirkan, dampak proses infeksi pada tumbuh kembang anak sifatnya bisa jangka panjang.
Pada anak dibawah enam tahun misalnya, dapat mengganggu tumbuh kembang dasar seperti kemampuan motorik, kemampuan bicara bahasa, dan kemampuan personal kemandirian.
Sementara pada anak usia di atas enam tahun, proses infeksi pada usia awal, dapat mengganggu tumbuh kembangnya dalam aspek perilaku dan kecerdasannya.
Di lain sisi, aturan pembatasan sosial yang nemaksa anak-anak harus sekolah di rumah juga akan berisiko mengganggu tumbuh kembangnya.
Termasuk akan mengganggu pada pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan tumbuh kembang, dan jadwal pemberian imunisasi. Padahal, pemberian imunisasi dan lain-lainnya tetap harus diberikan, meski pada masa pandemi dan PSBB seperti ini.
"Pada anak-anak, meningkatkan daya tahan tubuh bukan hanya agar mencegah virus itu tidak masuk, tetapi daya tahan tubuh juga harus bisa digunakan untuk menimbulkan energi yang dipakai untuk perkembangan otaknya," kata Suryawan melalui siara tertulis Curcuma FTC yang diterima Suara.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Maudy Ayunda dan Arsyah Rasyid Putus, 5 Alasan LDR Rawan Kandas
Dengan demikian, orangtua dapat mengamankan daya tahan tubuh anak selama masa physical distancing melalui tiga solusi ini.
Pertama, orangtua harus mengatur pola aktivitas fisik tergantung usia anak. Kedua, atur juga aktivitas tidur anak. Dan ketiga serta yang paling penting, atur pola pemberian nutrisi pada anak.
"Ini adalah upaya dasar yang harus dilakukan orangtua selama fase physical distancing atau mandiri di rumah," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?