Suara.com - Punya Kulit Sensitif, Bolehkah Berjemur Untuk Tangkal Virus Corona?
Berjemur merupakan aktivitas yang baik untuk dilakukan di tengah maraknya pandemi virus corona ini. Paparan sinar matahari UVB bisa membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh yang berperan dalam peningkatan imun tubuh.
Namun bagi pemilik kulit sensitif, hal ini tentu mungkin akan menjadi tantangan tersendiri. Terutama bagi yang sensitif bila terkena sinar matahari.
Menurut spesialis kulit dan kelamin dr Henry Tanojo, SpKK, dalam dunia kedokteran kulit tidak ada istilah kulit sensitif. Kulit sensitif biasanya disebabkan ada penyakit yang diidap oleh seseorang.
"Memang betul kalau ada orang yang kulitnya sensitif ada eksim, psoriasis, autoimun, atau mereka yang minum obat-obatan yang meningkatkan photosensitivity (sensitif terhadap sinar matahari)," terangnya dalam Live IG bersama ID Derms, baru-baru ini.
Henry menyarankan apabila memiliki kulit sensitif karena hal-hal tersebut, sebaiknya jangan berjemur. Karena tidak bagus untuk kulit dan kesehatan tubuh.
Sebagai gantinya, vitamin D bisa diperoleh dengan mengonsumsi suplemen. "Daripada kalau nanti kita berjemur, penyakitnya kambuh semua, kulitnya merah semua," sambungnya.
Ia menyarankan bagi yang memiliki kulit sehat dan bukan sensitif bisa berjemur pada pukul 9 pagi, cukup antara 5 hingga 15 menit selama dua kali dalam seminggu.
Baik pemilik kulit sensitif maupun kulit lainnya wajib menggunakan tabir surya apabila sedang berjemur atau terpapar sinar matahari.
Baca Juga: Ditemukan Virus Hepatitis E Baru, dari Tikus Menular ke Manusia
Bila berjemur, perhatikan warna kulit kita. Jika warnanya berubah menjadi merah muda, maka segera hentikan aktivitas berjemur untuk menghindari terjadinya kulit terbakar atau meningkatknya risiko terkena kanker kulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri