Suara.com - Pemain Atun dalam sinetron Si Doel, Suti Karno (54), sudah empat hari ini dirawat di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, lantaran menderita demam berdarah dengue (DBD).
"DB aku, demam berdarah," kata Suti melalui pesan singkat, Rabu (15/5/2020).
Suti juga mengatakan panas tubuhnya belum stabil, sehingga ia harus beristirahat agar kondisinya kembali pulih.
"Masih panas. Aku panasnya masih naik turun," sambungnya.
Demam berdarah dengue (DBD), disebabkan oleh virus dengue yang masuk melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, sangat mudah ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
Umumnya, setelah seseorang digigit nyamuk pembawa virus, masa inkubasi berkisar tiga hingga 15 atau lima hingga 8 hari sebelum tanda dan gejalanya muncul.
Berdasarkan Medicinenet, DB umumnya dimulai secara non-spesifik, seperti gejala flu, yaitu menggigil, sakit kepala, nyeri di belakang mata, kehilangan napsu makan, merasa tidak sehat, hingga sakit punggung.
Penderita juga dapat merasakan sakit di bagian kaki dan sendi, biasanya terjadi selama berjam-jam pertama sakit.
Suhu tubuh akan naik dengan cepat hingga bisa mencapai 40 derajat Celcius, dengan denyut jantung relatif rendah (bradikardia) dan tekanan darah rendah (hipotensi).
Baca Juga: Penyakit Demam Berdarah Mengintai di Tengah Wabah COVID-19
Mata juga akan memerah. Di bagian wajah akan muncul ruam merah muda pucat dan kemudian menghilang. Kelenjar getah bening di leher dan pangkal paha sering bengkak.
Tanda lainnya, seperti demam tinggi, dapat berlangsung selama dua hingga empat hari, diikuti penurunan suhu tubuh secara cepat dengan banyak keringat di badan.
Kenaikan suhu kedua terjadi secara cepat. Ruam gatal yang khas (bintik merah kecil disebut petechiae) akan muncul bersamaan dengan demam dan menyebar ke seluruh tubuh kecuali wajah.
Telapak tangan dan kaki bisa berubah menjadi merah cerah dan membengkak.
Sebelumnya, pemerintah telah memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penyakit demam berdarah saat wabah virus corona.
"Ancaman demam berdarah saat ini. Kita berhadapan dengan meningkatnya kasus demam berdarah," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!