Suara.com - Sudah satu bulan lebih masyarakat diimbau tetap berada di rumah selama masa pandemi Covid-19 ini untuk menekan angka kasus infeksi virus corona.
Meski di rumah, bukan berarti kita harus mengurangi asupan cairan harian. Apalagi sebagian besar masyarakat di Indonesia sekarang sedang berpuasa. Jadi, menjaga tubuh tetap terhidrasi meski #dirumahaja itu perlu.
Air memungkinkan organ internal tubuh melakukan tugasnya dengan baik. Air mengatur tubuh kita, membuat sendi terlumasi, dan membawa nutrisi ke sel tubuh.
Ahli nutrisi Melissa Majumdar mengatakan dehidrasi ringan dapat memicu masalah bagi tubuh. Jika tidak cukup terhidrasi, kita mungkin mengalami mual dan kehilangan nafsu makan, dan sulit berkonsentrasi serta melakukan tugas fisik.
Institute of Medicine merekomendasikan pada wanita untuk mengonsumsi 2,7 liter cairan dalam keseharian mereka, dan pria minum 3,7 liter. Tapi rekomendasi ini tidak berfokus pada air secara khusus, melainkan semua cairan dan makanan kaya air.
"Ini adalah rekomendasi yang sangat umum," jelas Majumdar kepada CNN Internasional, yang menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti tingkat aktivitas, komposisi tubuh dan bahkan iklim semuanya memainkan peran dalam kebutuhan air seseorang.
"Jika Anda seorang pelari jarak jauh dan kehilangan banyak cairan melalui keringat, terutama dalam kondisi panas dan lembab, Anda akan membutuhkan lebih banyak air daripada mereka yang melakukan jogging singkat."
Selain itu, karena sel-sel otot memiliki konsentrasi air yang lebih tinggi daripada sel-sel lemak, seseorang dengan massa otot lebih banyak akan memiliki kebutuhan air yang lebih tinggi daripada seseorang dengan massa lemak lebih banyak.
"Seseorang yang lebih ramping membutuhkan lebih banyak air... mereka mungkin lebih aktif dan akan minum lebih banyak sebagai hasilnya."
Baca Juga: Minum Jamu yang Dicampur Bahan Kimia, Apa Bahayanya?
Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan termasuk kehamilan dan menyusui yang keduanya meningkatkan kebutuhan cairan, serta penyakit dan suhu ekstrem (panas dan dingin).
Bukan Berarti Mengonsumsi Terlalu Banyak Air Itu Baik
Bertentangan dengan apa yang diyakini banyak orang, para ahli mengatakan, melebihi kebutuhan cairan tidak memberikan manfaat tambahan.
Faktanya, ada kasus seorang atlet yang terlalu banyak minum air, dengan tidak adanya elektrolit, mengalami risiko hiponatremia, suatu kondisi yang ditandai dengan rendahnya kadar natrium dalam darah karena overhidrasi atau terlalu banyak minum air.
"Saya memiliki klien yang mengalami kadar natrium rendah, yang berbahaya, dari overhydrating dan memerlukan perhatian medis segera," kata Wendy Sterling, seorang ahli nutrisi olahraga.
Majumdar menekankan, kita sudah mendapatkan manfaat hanya dengan memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda