18. Pandemi flu babi H1N1 2009 - 2010
Pandemik flu babi 2009 ini disebabkan oleh strain baru virus H1N1 yang berasal dari Meksiko pada musim semi 2009, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Dalam satu tahun, virus itu sudah menginfeksi sebanyak 1,4 miliar orang di seluruh dunia dan menewaskan sebanyak 151.700 dan 575.400 orang, menurut data CDC AS.
Pandemi flu 2009 umumnya menyerang anak-anak dan orang dewasa muda, dengan tingkat kematian 80 persen pada orang berusia kurang dari 65 tahun. Ini jadi penyakit yang tidak biasa, mengingat sebagian besar virus flu biasanya memiliki risiko kematian pada orang di atas 65 tahun. Namun dalam kasus flu babi, lansia nampaknya memiliki kekebalan terhadap virus H1N1, sehingga tidak begitu terpengaruh.
19. Epidemi Ebola Afrika Barat 2014 -2016
Ebola berhasil meluluhlantakkan Afrika Barat antara pada 2014 hingga 2016, dengan 28.600 kasus yang dilaporkan dan ada 11.325 kematian. Kasus pertama yang dilaporkan terjadi di Guinea pada Desember 2013.
Kemudian penyakit ini dengan cepat menyebar ke Liberia dan Sierra Leone. Sebagian besar kasus, ada di tiga negara tersebut, yang menjadi tiga negara dengan jumlah kematian tertinggi. Sejumlah kecil kasus terjadi di Nigeria, Mali, Senegal, Amerika Serikat, dan Eropa, demikian menurut data Centers for Disease Control and Prevention.
Hingga kini tidak ada obat untuk Ebola, upaya menemukan vaksin juga masih dilakukan. Kasus Ebola diketahui pertama kali terjadi di Sudan dan Republik Demokratik Kongo pada tahun 1976, dan virus itu kemungkinan berasal dari kelelawar.
20. Epidemi virus Zika 2015 - sekarang
Dampak epidemi Zika di Amerika Selatan dan Amerika Tengah hingga kini belum diketahui selama beberapa tahun. Sementara itu, para ilmuwan masih berpacu melawan waktu mengendalikan virus. Virus Zika biasanya menyebar melalui nyamuk dari genus Aedes, meski begitu ada juga yang ditularkan secara seksual pada manusia.
Baca Juga: Pandemi dan Epidemi Terburuk Di Dunia yang Tercatat Sejarah: Bagian 1
Meskipun Zika biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa atau anak-anak, Zika bisa menyerang bayi yang masih ada di dalam kandungan dan menyebabkan cacat saat lahir. Jenis nyamuk yang membawa virus Zika tumbuh subur di iklim yang hangat dan lembab, membuat Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan bagian dari wilayah selatan Amerika Serikat menjadi tempat favorit berkembangnya virus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien