Suara.com - Dugaan infeksi pertama virus Corona Covid-19 di Amerika Serikat menemui titik terang, setelah ditemukan adanya bukti virus tersebut sudah ada di AS sejak Desember 2019.
Dua warga Snohomish County, Washington, yang jatuh sakit dengan gejala mirip Covid-19, kini dinyatakan positif memiliki antibodi terhadap virus corona baru.
Temuan kasus ini membuat pakar bertanya-tanya kemungkinan virus telah masuk ke Amerika Serikat jauh lebih awal dari yang diperkirakan.
Salah satu penderitanya, yang diidentifikasi sebagai Jean, mengaku memiliki gejala batuk ering, demam, dan tubuh yang terasa sakit, tak lama setelah Natal.
Ia kemudian diperiksa oleh dua dokter, menjalani rontgen dad dan mendapatkan resep untuk obat inhalasi atau pernapasan.
Pada saat itu, Covid-19 belum secara resmi ditemukanatau dinamai sebagai entitas penyakit. Tapi bulan ini, Jean mendapat kabar dari dokternya bahwa ia memiliki antibodi untuk Covid-19.
Hampir satu bulan kemudian, pada 21 Januari, kasus Covid-19 pertama yang dilaporkan di AS berasal dari seorang pria di Kabupaten Snohomish, yang saat itu baru bepergian ke Wuhan, China.
Hasil tes Jean tidak membuktikan bahwa dirinya saat itu terkena Covid-19 karena tidak menunjukkan kapan dirinya terinfeksi. Namun, pejabat kesehatan setempat yang meninjau hasilnya mengatakan bahwa Jean adalah satu dari dua orang di daerah itu yang dinyatakan positif memiliki antibodi virus corona setelah sakit dengan penyakit yang mirip Covid-19 pada Desember silam.
"Mereka dianggap 'kemungkinan'," kata Heather Thomas, juru bicara Distrik Kesehatan Snohomish, dikutip Live Science.
Baca Juga: AS Targetkan Ratusan Juta Dosis Vaksin COVID-19 di Akhir Tahun 2020
Namun, pada Jumat (15/5/2020), Dr. Chris Spitter, petugas kesehatan distrik, mengklarifikasi bahwa kata 'kemungkinan' dalam konteks kesehatan masyarakat berbeda dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kasus ini, pejabat kesehatan masyarakat harus memasukkan kasus ke dalam 'wadah tertentu' untuk mengklarifikasi mereka, tetapi klarifikasi tersebut mungkin tidka cocok dengan apa yang sebenarnya mereka miliki.
Terlebih lagi, Spitters menekankan bahwa gejala-gejala yang dilaporkan (dua) orang tersebut sangat tumpang tindih dengan infeksi saluran pernapasan lainnya dan mungkin mereka menderita penyakit lain.
"Tidak ada pengujian infeksi yang terjadi pada saat itu, jadi mungkin dan terus terang, saya pikir, lebih mugkin mereka menderita penyakit virus pernapasan non-Covid pada Desember dan kemudian terinfeksi Covid tanpa gejala atau geja;a ringan," sambungnya.
Namun, para ahli mengatakan mungkin saja Covid-19 memang masuk ke AS sebelum kasus pertama dilaporkan pada pertengahan Januari. Di Prancis, dokter baru-baru inii menemukan bahan genetik dari Covid-19 dalam sampel yang diambil dari pesien yang dirawat pada Desember.
"Jumlah perjalanan udara ke dan dari Wuhan sangat besar, mungkin ribuan orang. Karena itu ada beberapa perkenalan di seluruh dunia, sangat mungkin (kasus ada sejak) Desember," ujar Dr. Art Reingold, seorang ahli epidemiologi kesehatan masyarakat di University of California di Berkeley.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli