Suara.com - Dokter di Inggris percaya bahwa obat pengencer darah dapat menyelamatkan jiwa pasien Covid-19 yang kritis. Hal itu terkait dengan pembekuan darah yang terjadi sebagai komplikasi infeksi virus corona.
Melansir dari Independent, spesialis di London mengatakan mereka telah mengidentifikasi hubungan yang jelas antara Covid-19 dan pembekuan darah yang berpotensi mematikan.
Dokter-dokter di layanan gagal pernapasan parah Rumah Sakit Royal Brompton menggunakan CT scan dua-energi untuk mengambil gambar fungsi paru-paru pada pasien Covid-19 dan menemukan kurangnya aliran darah. Kondisi tersebut mengindikasikan pembekuan di dalam pembuluh kecil di paru-paru.
NHS Inggris sedang bersiap untuk mengeluarkan panduan ke rumah sakit mengenai peraturan pemberian dosis obat pengencer darah.
"Pembekuan intravaskular ini berbahaya dan belum pernah ditemukan pada virus lain," kata Profesor Peter Openshaw, anggota Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage) pemerintah mengenai informasi klinis.
“Ini semacam menjelaskan gambaran klinis yang agak luar biasa yang diamati dengan orang menjadi sangat hipoksik dan sangat rendah pasokan oksigen," tambahnya.
Penelitian yang diterbitkan di AS awal Mei menyarankan pengencer darah dapat membantu menjaga pasien Covid-19 tetap hidup lebih lama.
Sebuah studi oleh para peneliti di Sistem Kesehatan Mount Sinai di New York menganalisis catatan kesehatan dari 2.773 pasien Covid-19 di mana 395 yang memakai ventilator.
Sebanyak 62,7 persen dari mereka yang tidak diberi pengencer darah meninggal, dibandingkan dengan hanya 29,1 persen dari mereka yang diberi obat pengencer darah.
Baca Juga: Kasus Suap Anggota DPRD Sumut, KPK Periksa 4 Mantan Pejabat
“Sebagai seorang ahli jantung yang telah melayani perawatan pasien Covid-19 selama tiga minggu terakhir, saya telah mengamati peningkatan jumlah kasus bekuan darah di antara pasien yang dirawat di rumah sakit," kata Anu Lala, asisten profesor kedokteran kardiologi di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai.
"Sehingga sangat penting untuk melihat apakah pengencer darah memberikan manfaat bagi mereka,” tambahnya.
Pemerintah sekarang dilaporkan melakukan uji klinis untuk menguji obat pengencer darah pada pasien Covid-19 sebagai bagian dari pengobatan yang efektif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan