Suara.com - Nilai R juga dikenal sebagai angka reproduksi yang berkaitan dengan seberapa berbahaya infeksi virus corona Covid-19 pada seseorang.
Para ilmuwan telah menggunakan nilai R untuk membantu mengatasi penyebaran virus corona Covid-19 dan mengurangi tindakan penguncian.
Contohnya di London, saat ini nilai R sebesar 0,4 untuk virus corona Covid-19. Artinya, setiap sepuluh orang yang terinfeksi virus bisa meneruskannya ke 4 orang lainnya lagi.
Bila semua orang terus mematuhi peraturan isolasi mandiri dan menjaga jarak sosial, maka nila R akan rendah.
Tetapi, apa itu nilai R?
Nilai RO atau R merujuk pada jumlah rata-rata satu orang yang terinfeksi dapat menularkan virus corona Covid-19 ke orang lain.
Para ilmuwan menggunakannya untuk memprediksi seberapa cepat suatu penyakit akan menyebar dan jumlah juga bisa membantu memutuskan kebijakan yang tepat untuk mengendalikan wabah.
Misalnya, bila virus memiliki RO dari tiga, artinya, setiap orang yang sakit akan menularkan penyakit kepada 3 orang lainnya jika tidak ada langkah-langkah penahanan yang bisa dilakukan.
RO juga membantu menunjukkan ukuran dari seberapa infeksi suatu penyakit, tetapi bukan seberapa mematikannya virus tersebut.
Baca Juga: Masalah Usus Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona Covid-19, Ini Alasannya
Seberapa pentingnya nilai R?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada awal Maret 2020 bahwa RO virus corona Covid-19 berdiri di suatu tempat antara 2 dan 2,5. Secara umum, Inggris sudah di bawah itu karena penguncian dan langkah-langkah jarak sosial yang sudah diterapkan 2 bulan terakhir.
Guna perbandingan, flu musiman diperkirakan memiliki nilai reproduksi sekitar 1,3 dan campak antara 12 dan 18.
Meski demikian, angka-angka ini tidak dipatenkan dalam aturan karena nilai R patogen bisa berubah dalam tempat dan waktunya.
"RO adalah indikasi seberapa banyak virus menular akan menyebar ke suatu populasi dan berbagai hal lainnya," kata Jonathan Ball, profesor virologi molekuler di Universitas Nottingham dikutip dari The Sun.
Prediksi RO untuk virus corona Covid-19 sendiri cukup bervariasi, karena tidak ada yang tahu persis berapa banyak orang yang telah terinfeksi secara total.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?