Suara.com - Kenapa Covid-19 Bisa Sebabkan Pembekuan Darah? Ahli Beberkan Sebabnya
Pada orang yang menderita Covid-19 parah, beberapa dari mereka mengalami pembekuan darah. Serangkaian artikel dalam jurnal Radiology pun mencatat kasus ini, mengatakan bahwa kondisi ini mengancam jiwa.
Lalu, bagaimana bisa virus corona yang menginfeksi saluran pernapasan dapat menyebabkan pembekuan darah?
Beverlu Hunt, profesor trombosis dan hemostasis dan bekerja untuk Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) di London, mengungkapkan bahwa virus corona dapat memasuki lapisan pembuluh darah.
"Masalah dengan Covid-19 adalah darahnya sangat lengket." katanya, dikutip Medical News Today.
Ketika terinfeksi virus corona dan mengembangkan pneumonia, sistem kekebalan yang bereaksi sangat kuat di dalam paru-paru akan menghasilkan sitokin.
Sitokin kimia ini akan memberitahu hati untuk membuat protein pembekuan. Mekanisme peradangan akan mengarah pada apa yang disebut 'keadaan protrombotik'.
"Misalnya, protein pembekuan utama dalam darah adalah fibrinogen. Ini larut, dan Anda memilikinya 2 hingga 4 gram per liter dalam darah."
"Faktor pembekuan beralih dari fibrinogen terlarut menjadi fibrin tidak larut, dan itu menjadi gumpalan. Levelnya 2 hingga 4 gram per liter pada kebanyakan orang," jelasnya.
Baca Juga: Viral Video Monyet Mencuri Sampel Darah Pasien Covid-19, Bikin Geger!
Namun, tambahnya, pada kasus Covid-19, ia melihat levelnya menjadi 10, bahkan hingga 14 gram per liter.
"Saya telah berpengalaman dalam hal ini, selama beberapa dekade, dan saya belum pernah melihat darah lengket seperti itu," sambungnya.
Menurut Hunt, kelengketan ini menyebabkan pasien mengalami trombosis vena dalam. Jika terjadi hal ini, pembuluh darah yang terkena dapat pecah dan menyebar ke seluruh tubuh hingga memblokir sebagian suplai darah ke paru-paru.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis