Suara.com - Beberapa orang Amerika Serikat memakai desinfektan dan cairan pemutih pakaian untuk membunuh virus corona Covid-19. Mereka memakainya bukan untuk membersihkan rumah, melainkan untuk mencuci makanan, mencuci tangga, menghirupnya hingga berkumur.
Pakar kesehatan pun memperingatkan agar orang-orang berhenti menggunakan produk pembersih dengan cara seperti itu.
Temuan ini berasal dari survei online terhadap 502 orang dewasa oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Mei 2020 lalu.
Sebanyak 39 persen di antaranya telah menyalahgunakan produk pembersih rumahan dan seperempatnya mengeluhkan efek kesehatan yang merugikan akibat pemakaian produk tersebut.
Berdasarkan ratusan responden tersebut, 19 persen mengaku telah menggunakan produk pemutih untuk mencuci makanan. Sebanyak 18 persen menggunakannya untuk mencuci tangan atau mengoleskannya langsung ke kulit.
Sebanyak 10 persen mengaku telah menyemprotkan desinfektan pada dirinya sendiri, 6 persen menghirup cairan pemutih dan 4 persen mencairkan pemutih untuk berkumur.
"Praktek-praktek ini bisa menimbulkan risiko kerusakan jaringan yang parah dan cedera korosif. Sehingga semua orang harus menghindarinya," kata peneliti CDC dalam sebuah makalah dikutip dari Stat News.
Meskipun efek kesehatan akibat pemakaian pemutih yang salah tidak bisa dikaitkan dengan risiko tinggi terhadap virus. Tapi, temuan ini menunjukkan perlunya edukasi kesehatan mengenai pemakaian cairan pemutih pakaian dan desinfektan yang tepat untuk mencegah virus corona Covid-19.
Banyak orang menggunakan cairan pemutih untuk berkumur dan semacamnya, setelah Presiden Trump menyatakan suntikan desinfektan ke dalam tubuh mungkin bisa membunuh virus corona.
Baca Juga: Kabar Baik, Vitamin K Diyakini Bisa Lawan Covid-19
Lantas, produsen-produsen produk pembersih menegaskan bahwa desinfektan dan cairan pemutih tidak boleh dikonsumsi, dicerna atau disuntikkan langsung ke dalam tubuh.
Pejabat kesehatan telah menyarankan semua orang untuk jangan sembarangan menyimpan produk cairan pemutih pakaian serta desinfektan dan menggunakannya untuk membersihkan permukaan yang paling sering disentuh.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis