Suara.com - Sunat yang identik dilakukan saat kanak-kanak ternyata tidak mengenal batas usia, karena bisa dilakukan oleh bayi sejak usia 72 jam setelah kelahiran hingga lansia. Dan sunat dewasa, kini tak sekadar soal kesehatan, tapi sudah bergeser ke arah estetika.
Dokter spesialis bedan umum dr. Andika August Winata, Sp.B mengatakan bahwa tak jarang orang dewasa menginginkan jahitan sunat di kepala penisnya dibentuk, entah bunga dan sebagainya, agar menarik.
"Bentuknya pada zaman dulu orang banyak melakukan jahitan bunga, ada tonjol di bagian tertentu mirip bunga, atau genjer ayam, itu tergantung orangnya," ujar dr. Andika dalam IG Live RS Eka Hospital, Rabu (17/6/2020).
Permintaan untuk memperindah bentuk kepala penis ini cukup sering terjadi pada sunat dewasa. "(Tapi) kalau anak kecil, sih, nggak (dibentuk). Kalau orang dewasa mungkin ada. Meski tujuan utamanya membersihkan, kalau dewasa suka ada terkait estetika. Kalau anak, orangtua itu anaknya udah disunat, udah seneng, berarti berani. Biasanya umur dewasa yang banyak permintaan," paparnya.
Sunat sendiri memang tidak hanya dianjurkan dari sisi agama, tapi juga baik untuk kesehatan, khususnya dalam menjaga kebersihan alat kelamin laki-laki.
"Jadi sebenernya kalau pakemnya sunat untuk membuang kulit yang berlebih bisa hilang. Kita gampang membersihkan kotorannya di situ," imbuhnya.
Setelah sunat, biasanya luka bekas operasi atau sayatan akan sembuh selama 7 hari hingga 2 minggu. Hal ini bergantung pada perawatan dan cara menjaga kebersihan, sehingga luka cepat mengering.
Disarankan juga agar tidak menghindari sumber protein hewani, seperti daging ayam, telur, dan kacang-kacangan supaya luka atau peradangan cepat pulih dan sembuh.
Baca Juga: Raffi Ahmad Hadiahkan Mobil, Rafathar: Maunya Mainan dan Diantar Sunat!
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?