Suara.com - Sunat atau membuang kulit berlebih di kemaluan laki-laki memang bukan hanya anjuram agama, tetapi juga baik untuk kesehatan dan kebersihan.
Sunat biasanya dilakukan saat anak masih balita atau sebelum anak dewasa. Luka setelah sunat biasanya akan sembuh dalam 7 hari hingga 2 minggu perawatan.
Tapi sunat juga tidak lepas dengan mitos yang beredar, salah satunya tidak boleh memakan daging, telur, hingga protein hewani agar cepat sembuh. Benarkah demikian?
Dokter Spesialis Bedah Umum Dr. Andika August Winata, Sp.B membantah hal tersebut, menurutnya justru protein hewani bisa mempercepat kesembuhan.
"Setiap tindakan operasi apapun harus banyak konsumsi protein dari daging ayam, telur itu diperlukan untuk penyembuhan lukanya. Kalau operasi tindakan apapun itu disarankan banyak potein daging ayam, putih telur, supaya cepat sembuh," ujar Dr. Andika dalam acara bincang IG Live Eka Hospital, Rabu (17/6/2020).
Pendarahan atau sisa luka setelah proses operasi saat disunat, lewat kandungan asam amino dari protein yang ada di daging secara langsung mempercepat luka sembuh dan meregenerasi jaringan kulit.
Disarankan protein yang dikonsumsi harus rendah lemak seperti ayam, ikan, makanan laut, telur, susu rendah lemak, produk kacang-kacangan seperti kedelai akan membantu asupan protein sehat.
Selain konsumsi protein, setelah sunat karbohidrat kompleks yang tinggi serat, buah-buahan dan sayuran sangat baik merawat luka. Juga asupan vitamin C hingga A, tidak lupa banyak mengonsumsi air.
Baca Juga: Layanan Khitan ke Rumah Pasien saat Pandemi Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke