Suara.com - Tinggal serumah dengan pasien positif Covid-19 adalah hal yang biasa. Nyatanya, tak semua pasien positif Covid-19 harus dibawa ke Rumah Sakit dan mendapatkan perawatan intensif.
Beberapa diantaranya yang tidak bergejala, dibiarkan untuk melakukan perawatan mandiri di rumah.
Lalu, apa yang harus Anda lakukan saat tinggal dengan pasien Covid-19? Hal pertama dan sangat penting, jangan panik.
"Tetap tenang, jangan khawatir kalau ada (anggota keluarga) yang positif Covid-19, yang penting pasien tersebut tetap keep contact dengan rumah sakit atau puskesmas di wilayah tinggalnya," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama seperti yang Suara.com kutip dari Antara, Selasa (23/6/2020).
Orang-orang yang tinggal serumah juga harus mengenakan masker (sebaiknya masker bedah) terutama bagi anggota keluarga pasien yang berusia 50 tahun ke atas.
"Bagus sebenarnya masker bedah apalagi kalau (Anda) sudah berusia 50 tahun. Kalau seandainya tidak ada, masker kain ok," tutur Ngabila.
Hal yang tak kalah penting, lakukan tes swab meski tidak ada gejala.
"Orang di rumah baik ada gejala atau tidak ada gejala di tes swab sehingga tahu apakah tertular atau tidak. Lalu melakukan isolasi mandiri, dilakukan evaluasi pengobatan tes swab ulang apakah sudah sembuh atau belum," kata Ngabila.
Anda diupayakan tidak menggunakan kamar mandi yang sama dengan pasien positif Covid-19 karena salah satu tempat penularan virus corona ada di toilet, khususnya kloset.
Baca Juga: Jadi Pionir, Perusahaan Ini Uji Coba Obat Covid-19 dari Plasma Sapi
Namun, jika hanya ada satu toilet di rumah, maka orang yang sakit harus mengenakan masker ketika meninggalkan ruang isolasi menuju toilet.
Setelah dia meninggalkan kamar mandi, pastikan kloset, wastafel, pancuran, pegangan dan tempat sabun segera dibersihkan.
Sebaiknya, pisahkan handuk pasien, tabung atau wadah menyimpan pasta gigi, sabun, serta alat makannya.
Anda harus menerapkan personel hygiene seperti mencuci tangan dengan air dan sabun usai memegang sesuatu, mau makan dan setelahnya, mau menyentuh anak dan lainnya.
Jangan lupa, Anda juga bisa tetap produktif selama di rumah misalnya melakukan kegiatan yang disukai seperti menyanyi dan lainnya.
"Harus tetap produktif walau di rumah, bisa menyeimbangkan antara kesehatan dan fisik serta rohani, perlu asah keterampilan seperti seni lukis, menyanyi agar senang karena kalau stres mudah tubuh terkena penyakit. Lalu olahraga, bisa senam, treadmil," kata Ngabila.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?