Suara.com - Sebuah saluran televisi di Bolivia belakangan memicu kontroversi usai menyiarkan secara langsung detik-detik pasien virus corona menjemput ajal.
Menyadur Bangkok Post, acara yang tayang pada Kamis (18/6) ini juga menyoroti bagaimana dokter berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan si pasien.
Pihak program acara berjudul "No Lies" mengatakan aksi mereka bertujuan untuk menyadarkan pemerintah yang mereka rasa telah mengabaikan layanan kesehatan.
Acara yang tayang setiap malam di saluran PAT dengan basis di Santa Cruz tersebut memiliki durasi 30 menit.
Pihak pengawas independen program televisi di Bolivia, Nadia Cruz, mengecam tayangan tersebut dan menyebutnya sebagai acara yang menunjukkan sesuatu yang tak pantas untuk disiarkan hanya demi sensasi.
"(Siaran) jelas bertentangan dengan tatanan hukum nasional," ujar Cruz.
Tayangan ini, sambung Cruz, dapat menimbulkan ketakutan publik.
Para warganet, termasuk jurnulis kondang di Bolivia, juga melayangkan kritik terhadap acara ini melalui media sosial.
"Betapa kurangnya rasa hormat terhadap keluarga, untuk orang yang meninggal. Kami kehilangan banyak akibat virus ini, termasuk empati," cuit jurnalis Maria Trigo dari surat kabar El Deber de Santa Cruz.
Baca Juga: Justin Bieber Bela Diri Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Senada, jurnalis harian Cochamba Los Tiempos, Fabiola Chambi juga memberikan kecaman. Ia menyebut penyiaran kematian inii menunjukkann kurangnya rasa hormat dan kemanusiaan.
Hingga kini, Santa Cruz mencatatkan sekitar 12,6 ribu kasus infeksi virus corona dengan lebih dari 339 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!