Suara.com - Alergi bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Alergi biasanya ditandai dengan kemerahan pada kulit hingga tak berfungsinya salah satu organ.
Lalu, apa penyebab seseorang mengalami alergi?
Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes, ahli alergi dan imunologi anak, mengatakan alergi berasal dari berbagai faktor, salah satu yang terbesar adalah faktor genetik atau turunan dari keluarga.
"Anak alergi ini terutama akan terjadi pada anak-anak yang punya bakat alergi, itu diturunkan ada faktor genetik," ujar Prof. Budi dalam IG Live Ikatan Dokter Anak (IDAI), Selasa (30/6/2020).
Ia mengatakan, anak dengan bakat alergi akan memunculkan alerginya di kemudian hari, hingga 40 persen. Di tambah lagi, jika salah satu orangtuanya menderita alergi, maka risiko bertambah menjadi 60 persen.
"Akan menjadi 80 persen kalau ayah ibunya punya alergi yang sama, seperti sama-sama asma. Kalau ada salah satu saudara kandungnya, atau kakaknya, maka risiko sampai 30 persen, itu faktor genetik seseorang punya alergi yang timbul di kemudian hari," jelasnya.
Selain itu, lingkungan juga bisa jadi penyebab seseorang menderita alergi. Lingkungan ini bisa jadi pemicu anak mengalami alergi. Misalnya dulu alergi ini tidak pernah muncul saat tinggal di daerah panas, tapi kemudian harus pindah ke daerah yang lebih dingin. Secara tiba-tiba anak bisa mengalami masalah kulit karena baru diketahui ia memiliki alergi suhu dingin.
"Faktor lingkungan yang mendukung, pada dua tahun terakhir ada indikasi. Kalau ada faktor lingkungan, akan muncul alerginya, kalau ada pemicunya, jadi penyakit ada muncul karena kelainan organ tertentu," terangnya.
Jadi, kata Prof. Budi, penting untuk memperhatikan apa pemicu alergi pada seseorang. Inilah yang harus dicegah agar penyakit yang menyertai alergi, seperti dermatitis, tidak terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?