Suara.com - Masih meningkatnya kasus virus corona Covid-19 setiap hari membuat perubahan kebiasaan yang tidak terelakkan. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun juga bisa dibuat stres karena perubahan mendadak terkait pandemi Covid-19.
Isolasi, jarak fisik dan waktu terbatas di luar rumah dapat membingungkan dan meresahkan anak-anak, dilansir dari Medical Daily.
Ada laporan tentang anak-anak muda yang mengalami masalah dengan tidur mereka, kebiasaan makan dan suasana hati yang terkait dengan pandemi Covid-19, menurut Claire McCarthy, seorang dokter anak perawatan primer di Rumah Sakit Anak Boston dan asisten profesor pediatri di Harvard Medical School.
"Namun, kebenarannya adalah bahwa kehidupan juga telah berubah bagi mereka (anak-anak) dan bagi sebagian dari mereka kehidupan telah berubah secara dramatis," kata McCarthy dalam sebuah artikel yang diposting di Harvard Health.
"Anak-anak kecil kurang bisa memahami nuansa semua ini, bagi mereka, dunia benar-benar tentang mereka," tambahnya.
Maka dari itu, penting untuk membantu anak-anak memahami pandemi Covid-19 yang berimbas pada perubahan mendadak di sekitar mereka. Ini juga merupakan upaya menghindari masalah dengan kesehatan fisik dan mental mereka.
McCarthy mengatakan bahwa akan sulit bagi orang tua untuk menjelaskan dampak pandemi Covid-19. Tetapi ada beberapa cara yang dapat membantu anak-anak memahami kondisi saat ini.
Langkah pertama adalah melakukan percakapan sederhana dan optimis dengan anak-anak Anda. Fokus pada perubahan yang memengaruhi mereka, seperti kunjungan terbatas ke kerabat dan mengurangi waktu di luar bersama teman-teman mereka.
Beri tahu mereka bahwa virus telah menyebar ke luar yang dapat membuat orang sakit dan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah dapat membantu menghindari infeksi. Orang tua dapat menyebutkan upaya orang lain untuk membuat virus corona pergi dan membuat kita tetap aman.
Baca Juga: Anak Sosialita Ini Positif Corona, Rela Dipisahkan dengan Bayinya
Penting juga untuk menjelaskan mengapa semua anggota keluarga harus memakai masker wajah dan pentingnya mencuci tangan serta menjaga jarak yang aman dari orang lain.
"Sangat penting untuk berbicara secara positif, bukan hanya karena Anda ingin menjaga hal-hal positif sekarang......,jika Anda belum meletakkan dasar, anak-anak mungkin ketakutan ketika mereka mulai melakukan hal-hal yang tidak boleh mereka lakukan sebelumnya," kata McCarthy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat