Suara.com - Angka kesembuhan selama pandemi Covid-19 terus menunjukan tren positif setiap harinya. Merujuk data pemerintah, Rabu (1/7/2020) kemarin, tercatat ada 789 pasien yang sembuh.
Sehingga jika ditotal kekinian sudah ada 25.595 pasien virus corona yang dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, pemerintah mengkalim jika presentase kesembuhan Covid-19 di Tanah Air berada di angka 43,2 persen. Jumlah tersebut berada di bawah presentase global dengan kisaran mencapai 54,23 persen.
Dirjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan, ada sejumlah faktor dibalik meningkatnya angka kesembuhan. Pertama, dia mengklaim jika pelayanan kepada pasien oleh pihak rumah sakit berjalan lebih baik.
"Ini disebabkan karena beban layanan rumah sakit salah satu indikatornya tingkat hunian rumah sakit, rata-rata nasional sekitar 55,6 persen. Artinya sumber daya, tenaga kesehatan yang ada bisa memberikan layanan rawatan secara optimal. Tidak terlalu capek," kata Yurianto dalam keterangan yang disiarkan akun Youtube BNPB, Kamis (2/7/2020).
Klaim tersebut merujuk pada hunian di rumah sakit yang mencapai angka 70 sampai 80 persen. Dengan demikian, kualitas pelayanan akan berpengaruh.
Faktor berikutnya adalah tingkat kesadaran masyarakat dalam mengakses layanan rawatan semakin tinggi. Dalam hal ini, kebanyakan pasien yang datang ke rumah sakit adalah pasien dengan kasus ringan dan sedang.
"Sehingga yang masuk ke rumah sakit pada umumnya adalah kasus-kasus yang ringan-sedang, nggak sampai berat. Kemudian untuk kelompok-kelompok yang memiliki komorbid sebelumnya, mereka sudah betul-betul menyadari bahwa mereka harus dilindungi," jelasnya.
"Sehingga yang jatuh menjadi sakit untuk kelompok komorbid ini juga relatif lebih sedikit. Ini lah yang menjadi faktor kenapa kemudian angka sembuh semakin banyak," sambung dia.
Baca Juga: Mengejutkan Hasil Tes Virus Corona Penumpang Garuda yang Tewas di Pesawat
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN