Suara.com - Vitamin dianggap penting untuk fungsi tubuh agar bisa bekerja dengan baik dan membuat kesehatan tetap terjaga. Vitamin juga sangat dibutuhkan anak untuk menunjang pertumbuhan mereka.
Tapi sebagai orangtua, kita sering bingung umur berapa anak diperbolehkan mengonsumsi tablet vitamin?
Dr. Helmin Agustina Silalahi, Medical Manager of Kalbe Consumer Health mengatakan untuk produk vitamin baru boleh dikonsumsi anak berusia di atas dua tahun.
"Anak-anak bayi sampai enam bulan biasanya ASI eksklusif, sarat vitaminnya khusus ASI, sesudah usia tersebut bisa direkomendasiakan. Anak-anak di umur dua tahun anjurkan yang sirup. Kalau di atas tiga tahun sudah boleh mengonsumsi jenis tablet hisap, atau gummy itu mungkin sudah boleh," ujar dr. Helmin dalan diskusi #GerakanTanganABC, Jumat (3/7/2020).
Sedangkan Dokter Anak sekaligus Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya dr. Margaret Komalasari, Sp. A menyarankan dalam pemberian vitamin pada anak, harus didasarkan pada berat badan anak, khususnya bayi prematur atau anak yang lahir sebelum usia kandungan sembilan bulan.
"Pemberian vitamin tergantung berat lahirnya bayi, kalau bayi prematur itu biasanya kekurangan nutrisi lebih banyak," timpal dr. Margaret.
Ia melanjutkan, bagi bayi yang cukup gizinya, mereka sudah diperolehkan mengonsumsi vitamin sejak usia empat bulan. Meski dalam fase ASI eksklusif, bukan berarti vitamin mengantikan asupan ASI.
"Kalau cukup bisa mulai dari 4 bulan, orangtua dikasih vitamin tidak ASI eksklusif lagi. Kalau yang dimaksud ASI eksklusif, vitamin itu tidak menggantikan dan ASI tetap bisa mengenyangkan sifatnya ASI tetap eksklusif," paparnya.
Sementara itu ada beragam vitamin yang dibutuhkan bayi, seperti Vitamin A, B1, B2, B3, B6, B9, B12, Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, dan Vitamin K. Pada dasarnya untuk anak yang MPASI, vitamin ini harus tersedia di dalamnya. Tapi disarankan, segala sesuatunya harus dikonsultasikan kepada dokter.
Baca Juga: Peneliti: Tak Ada Bukti Vitamin D Bisa Meringankan atau Cegah Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis